Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditegur Tak Pakai Masker, Pelajar SMA Maki Polisi dan Sebut Corona adalah Konspirasi

Kompas.com - 22/10/2020, 17:57 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video seorang pemuda memaki polisi karena ditegur tak memakai masker, viral di media sosial.

Video tersebut direkam di Kabupaten Tegal saat polisi melakukkan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan Covid-19 pada Sabtu (17/10/2020).

Menurut Kasatlantas Polres Tegal AKP Indra Jaya Syafputra, polisi yang dimaki oleh pemuda tersebut adalah salah satu anggotanya yang sedang bertugas.

Selain kepolisian, operasi yustisi tersebut juga melibatkan unsur pemerintah daerah dan TNI.

"Itu saat menggelar operasi gabungan penegakan protokol kesehatan," kata Indra, kepada wartawan.

Baca juga: Pemuda Tak Bermasker yang Marahi Polisi di Tegal Ternyata Pelajar SMA

Pelaku minta maaf

Sementara itu menurut Kapolres Tegal AKBP M Iqbal Simatupang melalui Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Heru Sanusi pemuda yang memaki polisi tersebut adalah siswa SMA berusia 16 tahun.

Ia megatakan pemuda tersebut telah dipanggik ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

"Benar hari Senin. Hanya dimintai keterangan," kata Heru kepada Kompas.com, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Waspada, 15 Kecamatan di Kabupaten Tegal Rawan Banjir dan Longsor

Saat dimintai keterangan, pemuda tersebut meminta maaf kepada anggota polisi yang ia maki-maki.

Kasus tersebut tak diproses hukum. Setelah diminta keterangan, pelajar SMA tersebut dijemput orangtuanya.

"Permintaan maaf saja, tidak sampai proses hukum. Masih pelajar juga 16 tahun. Langsung pulang dijemput orangtuanya," kata dia.

Baca juga: Pegawainya Meninggal karena Covid-19, Puskesmas di Tegal Hentikan Layanan

Menyebut corona adalah konspirasi

Video berdurasi 30 detik itu pertama kali diunggah akun Facebook Spot Harian Film Selasa (20/10/2020).

Dalam unggahannya, diberi judul "Viral Pemuda Tegal Memaki2 Pak Polisi Gara-Gara Di Tegur Karna Tidak Memakai Masker".

Di video yang beredar, siswa SMA tersebut meluapkan emosi kepada anggota polisi dengan menggunakan bahasa Jawa dialek Tegalan.

Baca juga: Dalam Sepekan Bertambah 63 Kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal, 2 Meninggal

Ia menjelaskan jika virus corona adalah bagian dari konspirasi karena berasal dari China dan vaksinnya juga berasal dari China.

"Politik kue, paham ora? (Politik itu, paham tidak?)," kata pemuda itu yang diteruskan dengan kalimat kasar.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tresno Setiadi | Editor: Dony Aprian, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com