Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, 15 Kecamatan di Kabupaten Tegal Rawan Banjir dan Longsor

Kompas.com - 22/10/2020, 17:42 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Sedikitnya 15 dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, masuk wilayah rawan bencana banjir dan tanah longsor.

Kepala Markas PMI Kabupaten Tegal Sunarto mengemukakan, sebagian besar kecamatan masuk rawan bencana setelah pihaknya melakukan pemetaan baru-baru Ini.

"Kita sudah melakukan pemetaan dan hasilnya ada 15 wilayah kecamatan yang memang rawan bencana alam," kata Sunarto, kepada wartawan di Markas PMI Kabupaten Tegal, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Pemuda Tak Bermasker yang Marahi Polisi di Tegal Ternyata Pelajar SMA

Sunarto mengungkapkan, wilayah tersebut masuk bencana alam di antaranya banjir, angin kencang dan tanah longsor.

Selain itu, wilayah tersebut rawan kekeringan saat musim kemarau.

Potensi itu bisa terjadi saat musim peralihan sekarang ini.

"Yang patut diwaspadai memasuki musim hujan yakni banjir, angin kencang dan tanah longsor," kata dia.

Sunarto menyebut, potensi bencana longsor dapat terjadi di wilayah Kecamatan Bumijawa, Bojong, Jatinegara dan Balapulang.

Baca juga: Pegawainya Meninggal karena Covid-19, Puskesmas di Tegal Hentikan Layanan

Kemudian bencana banjir berpotensi di Kecamatan Kramat, Suradadi, Warureja, Dukuhturi, Adiwerna Jatinegara, Margasari, Kedungbanteng, Pangkah, Lebaksiu, dan Kecamatan Slawi.

"Untuk puting beliung atau angin kencang rawan terjadi di Bumijawa, Bojong, Pangkah, Jatinegara, Dukuhwaru, Balapulang, Pagerbarang, Slawi dan Adiwerna," ungkapnya.

Sedangkan untuk wilayah rentan kekeringan atau krisis air bersih berpotensi terjadi di wilayah Kecamatan Suradadi, Jatinegara, Warureja, Kedungbanteng, Margasari dan Balapulang.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai akan semua potensi yang akan terjadi.

"Wilayah yang rawan terjadi kebakaran hutan meliputi Kecamatan Bumijawa, Jatinegara dan Balapulang," kata dia.

PMI Kabupaten Tegal mencatat, hingga Oktober 2020, terdapat 55 kejadian bencana alam yakni banjir, kebakaran, rumah roboh, pohon tumbang, longsor, tanah bergerak dan puting beliung.

Dari 55 bencana, kebakaran jumlahnya paling banyak yakni mencapai 22 kejadian sejak Januari 2020.

"Untuk kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan yang berdampak banjir dan longsor, kita telah koordinasi dari unsur pengurus dan relawan PMI. Selain itu, juga menyiapkan sarana prasarana kesiapsiagaan bencana," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com