Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Percaya Kematian Anak Saya Tak Sia-sia karena Membela Ibunya"

Kompas.com - 22/10/2020, 15:53 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Ikut sang ibu dan tewas di Aceh

Pada 4 Oktober 2020, ibu R yang berinisial DN datang.

DN juga meminta izin membawa R ke Banda Aceh untuk tinggal bersama dan bersekolah di sana.

Setelah diizinkan, DN mengurus surat kepindahan anaknya.

Usai putranya pindah bersama sang ibu, FF masih sempat berbincang dengan bocah itu untuk melepas rindu melalui telepon.

Namun tak disangka, FF kemudian menerima kabar bahwa putranya ditemukan tewas.

Sembari menahan air mata, FF mengutuk perbuatan Samsul, pembunuh anaknya.

"Binatang saja tak tega kita begitukan, ini tak layak dianggap manusia," ujar FF.

Baca juga: Pembunuh Bocah 9 Tahun Itu Tewas di Tahanan Polres, Polisi: Sebelumnya Mengeluh Sesak Napas

Membela ibunda

Ilustrasi PerkosaanKOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi Perkosaan
Pembunuhan keji itu terjadi pada Sabtu (10/10/2020).

Seorang pria menyelinap ke rumah yang ditinggali DN, suaminya dan R di Kecamatan Bireum Bayeum, Kabupaten Aceh Timur.

Pria yang diketahui bernama Samsul tersebut kemudian memperkosa DN saat suaminya tak ada di rumah.

Tengah malam itu, DN melawan hingga sempat terjadi perkelahian dengan pelaku. Tangan DN pun terkena bacokan.

Rupanya keributan membuat R terbangun.

DN sempat meminta anaknya lari, namun R memilih berhadapan dengan pelaku.

Melihat sang ibunda dalam bahaya, bocah laki-laki pemberani tersebut bermaksud melindungi.

Sekejap, Samsul menyabetkan parang ke tubuh bocah itu di depan mata ibunya. Pelaku lalu membawa lari R.

R ditemukan tewas di sebuah sungai di Desa Alue Gadeng, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.

Kondisi badannya penuh luka bacokan. R juga masih berpakaian lengkap.

Baca juga: Fakta Pembunuh Bocah dan Pemerkosa Ibu di Aceh, Tewas di Tahanan dan Melawan Saat Ditangkap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com