Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelang Pensiun, Purwanto Masih Semangat Mendidik Siswa Berkebutuhan Khusus Selama Pandemi

Kompas.com - 22/10/2020, 15:48 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Dua tahun menjelang pensiun, Purwanto Tri Wahono (58) masih bersemangat mengajar siswanya yang berkebutuhan khusus selama pandemi Covid-19.

Guru Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) Dharma Wanita Kota Madiun itu memberikan materi secara daring.

Ia juga mengunjungi siswanya satu per satu sejak tiga bulan terakhir. 

Hal itu bukan tanpa alasan. Purwanto ingin siswanya memahami pelajaran yang diberikan. Sehingga, belajar secara daring dinilai tak cukup.

“Saat pembelajaran dilakukan secara daring sejak Maret lalu, ternyata banyak anak-anak yang tidak mengumpulkan tugas-tugas. Kalau ulangan saya daring dia mengerjakan. Tetapi arsip pembelajarannya ternyata dia tidak punya,” kata Purwanto kepada Kompas.com, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Penemuan Bayi Hiu Bermata Satu Mirip Mata Manusia Bikin Geger, Warga: Itu Pertanda...

Kondisi itu terjadi karena keterbatasan ponsel yang dimiliki orangtua siswa.

Memasuki ajaran baru pada Juli 2020, ia berkeliling menemui wali murid di rumah masing-masing.

Purwanto ingin mengetahui kondisi riil yang dialami siswa sehingga mereka kesulitan mengakses pelajaran yang disampaikan secara daring.

“Saya tanya ternyata ada ponsel satu dipakai beberapa anak. Ada ponsel yang tidak support dan untuk kerja orangtuanya,” ungkap Purwanto.

Tawarkan diri mengajar di rumah siswa

Melihat kondisi itu, Purwanto yang telah menjadi guru sejak 1984 itu berdiskusi dengan orangtua murid. Ia menawarkan diri untuk mengajar secara langsung di rumah.

Ternyata, tawaran itu disambut dengan gembira oleh orangtua siswa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com