DENPASAR, KOMPAS.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas ll A Kerobokan, Denpasar, Bali, melakukan rapid test massal kepada 1.300 narapidana pada sejak Senin (19/10/2020) hingga Rabu (21/10/2020).
Selama tiga hari itu, sebanyak 633 narapidana dinyatakan reaktif.
"Iya, ada sekitar segitu (633) yang reaktif. Tapi belum di-swab semua," kata Kalapas Kelas ll A Kerobokan, Yulius Sahruzah saat dihubungi, Kamis (22/10/2020).
Lapas Kelas II A Kerobokan Denpasar bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk melakukan tes swab terhadap ratusan narapidana itu.
Baca juga: Hasil Rapid Test Reaktif, 58 Napi di Lapas Perempuan Denpasar Diisolasi di Sel Khusus
Pada tahap pertama, 120 narapidana menjalani tes swab pada Rabu (21/10/2020). Namun, hasil tes itu belum keluar.
"Tapi mereka kondisinya sehat semua tidak ada yang demam," terangnya.
Yulius mengatakan, narapidana yang dinyatakan reaktif telah dipisahkan dan menempati ruangan yang berbeda.
Sementara itu, keluarga narapidana dilarang berkunjung. Keluarga hanya diizinkan mengirim makanan ke lapas.
Ia berharap hasil tes swab seluruh warga binaan ini negatif Covid-19.