Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Produksi Tasela Babel Naik 3 Kali Lipat, Gubernur Erzaldi: Ini Adalah Berkah bagi Tanah Kita

Kompas.com - 22/10/2020, 12:23 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman menyampaikan, Tim Tanaman Sela Lada (tasela) berhasil memproduksi tanaman ini dengan produksi tiga kali lipat dari deskripsi varietas tersebut.

"Ini adalah berkah tersendiri bagi tanah kita," kata Erzaldi, seperti pada keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (22/10/2020).

Erzaldi pun mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan tim tasela mengembangkan tanaman sela yang berumur pendek.

"Saya merasa sangat bersyukur atas keberhasilan tim ini. Semua daya dan upaya yang memungkinkan terus akan dilakukan demi mengembalikan kejayaan lada,” ujar Erzaldi.

Baca juga: Resmikan Pameran UMKM Virtual, Gubernur Babel Minta Pelaku Usaha Terbiasa dengan Market Place

Hal ini, lanjut Erzaldi, sekaligus menjadikan lada bukan hanya komoditas ekonomi, namun juga identitas budaya masyarakat Kepulauan Babel.

Adapun tanaman yang dikembangkan Tim Tasela adalah kacang tanah, kacang kedelai, maupun padi tahan naungan.

Tasela sendiri merupakan sistem tanam di sela-sela pohon lada. Selain menambah penghasilan petani, program ini juga dapat mengurangi penyakit pada tanaman yang biasanya menyerang lada.

Sistem penanaman ganda

Pada kesempatan itu, Erzaldi mengatakan, dalam upaya mengembalikan kejayaan lada muncul sebuah terobosan terbaru, yakni sebuah inovasi multi cropping atau sistem penanaman ganda.

“Hal ini merupakan langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Babel yang terus melakukan berbagai daya dan upaya,” katanya.

Adapun sistem penanaman ganda akan menitikberatkan kepada tanaman sela lada.

“Program tersebut turut dimotori Koperasi Petani Lada yang saat ini tengah memantau kebun lada di Desa Puput, Kabupaten Bangka Tengah,” ucap Erzaldi.

Baca juga: Gubernur Erzaldi Apresiasi 7 Pemda di Babel yang Raih Opini WTP

Gubernur Babel ini mengaku optimis dengan konsep tasela yang menggunakan sistem penanaman ganda.

Menurut Erzaldi, sistem penanaman tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus sebagai ketahanan pangan.

“Hal ini karena petani memiliki penghasilan jangka pendek. Sambil menunggu lada panen, mereka bisa menjual hasil tasela,” kata Erzaldi.

Erzaldi pun meyakinkan kepada semua pihak bahwa program tasela akan terus ia kawal.

Baca juga: Jalani Karantina Covid-19, Oknum Brimob di Babel Diduga Aniaya Sesama Pasien, Ini Ceritanya

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com