Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Haru Kembar Trena-Treni, Terpisah 20 Tahun Akhirnya Bertemu di Stasiun Tasikmalaya

Kompas.com - 22/10/2020, 08:26 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pertemuan saudara kembar Trena Mustika (24) dan Treni Fitri Yana (24), diwarnai tangis haru saat pertama kali bertemu setelah 20 tahun berpisah di Stasiun Tasikmalaya, Kamis (22/10/2020) dini hari.

Treni bersama anak, suami dan ibu asuhnya selama ini Rini (55), tiba di Tasikmalaya setelah berangkat memakai kereta api Kahuripan dari Blitar, Jawa Timur, sejak Rabu (21/10/2020) malam tadi.

Rombongan Treni dijemput oleh ayah kandung dan saudara-saudara kandungnya serta Petugas Dinas Sosial Kota Tasikmalaya di lokasi kedatangan penumpang Stasiun Tasikmalaya, dini hari tadi.

Baca juga: Penyebab Kembar Trena dan Treni Terpisah 20 Tahun, Orangtua Percaya jika Mereka Berdekatan Akan Meninggal

Kejutan dari Trena untuk Treni

Treni dan Trena berjumpa kali pertama di belakang mobil penjemputan yang disediakan Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, yang telah bersiaga di parkiran Stasiun Tasikmalaya sejak tengah malam tadi.

"Katanya tadi gak ikut jemput ke sini, ternyata kamu ada. Saya dari tadi nahan, gak mau nangis terus. Tapi saya enggak kuat," jelas Treni, sembari menggendong anaknya memeluk erat kembarannya Trena di belakang jok mobil.

Treni sesaat tiba di Stasiun Tasikmalaya, mengaku menelepon saudara kembarnya itu dan katanya tidak iku menjemput rombongannya.

Namun, saat menaiki mobil yang menjemput dari Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, tiba-tiba saudara kembarnya muncul dan ikut duduk di sampingnya.

"Saya kaget tadi, soalnya kan dia katanya enggak ikut. Eh, tiba-tiba ada duduk di samping saya. Saya gak mau nangis lagi, tapi gak kuat," ujar Treni.

Baca juga: Trena: Awal Saya Chat ke Treni, Dikira Modus Penipuan....

Akhirnya berjumpa di Tasikmalaya

Treni pun mengaku bahagia karena momen perjumpaan ini akhirnya terwujud di Tasikmalaya.

Dengan menggendong masing-masing anaknya, Trena dan Treni melepas rindu dengan terus berpelukan lama sambil menangis.

"Saya pertama kali juga ke Tasikmalaya. Setelah kejadian ini akhrinya saya bertemu keluarga di sini," tambahnya.

 

Rencana awal memang sudah diputuskan bahwa mereka akan bertemu di rumah di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya. Rencana itu sudah diketahui Treni.

Para wartawan yang berdesakan mengabadikan momen itu, juga terdiam, terbawa larut suasana. Kata-kata Allahu Akbar sesekali terdengar dari luar mobil.

Setelah lama saling berpelukan, saling menciumi dan saling bersender, keduanya barulah saling memandang penuh rasa sayang dan saling menyapa.

Diluar mobil, ayah kandung keduanya serta saudara-saudara kandung Treni juga berkumpul. Mereka pun tak kuasa menahan tangis.

Kembar Trena dan Treni memang sudah terpisahkan selama 20 tahun. Keduanya lahir di Maluku setelah orang tua mereka menjadi peserta transmigrasi.

Terpisah saat kerusuhan Maluku, ketemu gegara TikTok

Keduanya terpisahkan ketika meletus kerusuhan di Maluku tahun 1999. Trena dibawa pulang kembali ke Tasikmalaya. Sedangkan Treni dibawa orang tua asuhnya ke Jatim.

Sejak itu keduanya tak pernah bertemu. Selama 20 tahun ini Enceng bersama keluarga tak henti melacak keberadaan Treni. Mereka sempat mencari ke Malang tapi tak ketemu.

Diberitakan sebelumnya, viral saudara kembar Trena di Tasikmalaya, Jawa Barat dan Treni di Blitar, Jawa Timur, bisa bertemu kembali selama 20 tahun berpisah lewat unggahan TikTok adiknya Treni yang selama ini aktif di media sosial.

Sedangkan, Trena tiap harinya hanya sebagai seorang ibu yang mengurus kedua anaknya bersama suaminya.

Mereka selama ini belum bertemu secara langsung dan baru dijadwalkan akan bertemu di rumah ayah dan saudara-saudara kandung di Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (22/10/2020) depan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com