Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNN RI: Tangerang Raya Jadi Perhatian, Ada Bandar Narkoba Berjaringan Luas

Kompas.com - 22/10/2020, 07:18 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Heru Winarko menyebutkan, wilayah Tangerang Raya rawan akan penggunaan dan peredaran narkoba.

Menurutnya, di wilayah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan terdapat bandar narkoba yang sudah memiliki jaringan luas.

"Tangerang menjadi tempat-tempat yang menjadi perhatian kita, khsusunya untuk penggunaan dan pengedaran (narkoba). Bandar-bandar jaringan cukup ada linknya dengan yang diluar," kata Heru saat menghadiri pemusnahan ganja seberat 301 kilogarm di kantor BNN Banten. Rabu (21/10/2020).

Baca juga: Budidaya 45 Batang Ganja di Polybag Bertahun-tahun, Pria Ini Berdalih untuk Penelitian

Heru menjelaskan, kini para pelaku penyalahgunaan narkoba mengedarkan barang haram menggunakan jasa pengiriman melalui kargo dan online.

Pengiriman secara online dianggap lebih aman oleh para bandar narkoba karena bisa langsung dikirim kerumah pembeli.

"Pengiriman sekarang sudah bergeser melalui kargo, banyak para pelaku lewat kargo, dan lewat online yang ke rumah rumah. Kaya tembakao gorila, beregsernya seperti itu," ujar Heru.

Baca juga: Pria Mencurigakan di Rumah Makan Ogan Ilir Digeledah, Isi Tasnya Ada 1 Kg Sabu

Peredaran narkoba sintesis

Heru menambahkan, pihaknya juga kini mewaspadai peredaran narkoba New Psychoactive Substances (NPS) atau narkoba jenis baru hasil sintesis.

Sebab, para pengguna kini sudah kesulitan mendapatkan sabu.

"Memang jenis narkobanya ini sekarang sudah bergeser. Tadinya banyak sabu, sekarang sabu sulit didapatkan sekarang mereka banyak menggunakan ke NPS kaya PCC, tembakau gorila," ungkap Heru.

Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar menambahkan, pihaknya juga memantau pengiriman narkoba dari wilayah Sumatera melalui pelabuhan Merak maupun Bojonegara.

"Penyebrangan dari Lampung akan kita pantau, termasuk pengiriman melalui kargo," kata Fiandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com