Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Menyampaikan Aspirasi dengan Demonstrasi Disangka Biang Kerusuhan"

Kompas.com - 22/10/2020, 05:50 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Pemandangan berbeda tampak di Jalan Boulevard Universitas Gadjah Mada (UGM).

Sejumlah tenda terpasang dengan berbagai kalimat satire yang ditujukan pada pihak kampus.

Tenda-tenda tersebut adalah bagian dari aksi unjuk rasa yang dikemas secara unik.

Baca juga: Dilarang Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja, Mahasiswa UGM Kemping di Kampus

Wujud protes pada pihak kampus

ilustrasi massaGetty Images/iStockphoto/champc ilustrasi massa
Menteri Aksi Propaganda BEM UGM Aji Wibowo mengemukakan, pihak universitas secara tak lagsung melarang mahasiswa berunjuk rasa dengan turun ke jalan.

Hal itulah yang melatarbelakangi aksi tersebut.

"Kami tidak boleh turun ke jalan untuk aspirasi yang sebenarnya itu hak asasi manusia," kata Aji.

"Menyampaikan aspirasi dengan demonstrasi disangka biang kerusuhan," lanjut dia.

Baca juga: Massa Aksi Padati Bundaran UGM Yogyakarta

 

Universitas Gadjah MadaDok. UGM Universitas Gadjah Mada
Menanti jawaban kampus

Aksi ini akan digelar selama dua hingga tiga hari ke depan.

Mereka berharap, pihak kampus memberikan jawaban atas aksi protes yang mereka lakukan.

"Oke kami tidak turun ke jalan, ini waktunya kami kemping dan bagaimana respons bapak jika kami menyampaikan aspirasi dalam wujud lain," kata Aji.

Baca juga: Satu Tahun Jokowi-Maruf Amin, Pukat UGM Beri Rapor Merah

Dalam aksi tersebut puluhan mahasiswa UGM bermalam di tenda-tenda.

Tak sedikit mahasiswa yang mendukung dalam bentuk lain.

"Banyak mahasiswa yang memberi dukungan berupa logistik, semalam menginap 30-40 orang. Nanti malam belum tahu. Ada yang full di sini, ada yang sebagian beraktivitas terus tidur di sini karena bertepatan dengan Ujian Tengah Semester," tutur Aji.

"Mari kita menyambut rektorat dengan satire, dindiran dan juga perlawanan," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakartam Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com