Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Rapid Test Reaktif, 58 Napi di Lapas Perempuan Denpasar Diisolasi di Sel Khusus

Kompas.com - 21/10/2020, 23:33 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - 58 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Denpasar, Bali menjalani isolasi dalam sel khusus, setelah dinyatakan reaktif tes cepat Covid-19.

Selain para narapidana tersebut, 14 orang pegawai lainnya di lingkungan lapas tersebut juga reaktif tes cepat Covid-19.

Para pegawai tersebut kini menjalani isolasi mandiri.

"Untuk di Lapas Perempuan pada rapid test pertama ditemukan ada dua yang reaktif kemudian berkembang menjadi 50 orang lebih yang reaktif," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Suprapto didampingi Kepala Sub Bagian Humas dan Reformasi, I Putu Surya Dharma, di Denpasar, seperti dilansir dari Antara, Rabu (21/10/2020).

Baca juga: Sosialisasi Pencegahan Covid-19, Kapolresta Denpasar: Virus Ini Betul-betul Ada

Sebelumnya sudah ada satu warga binaan yang dinyatakan positif Covid-19. Napi tersebut juga memiliki penyakit bawaan yaitu diabetes.

"Yang bersangkutan ini punya penyakit diabetes, kemudian sempat kena demam berdarah. Ketika yang bersangkutan dilakukan penanganan di rumah sakit dengan peralatan di sana dan dites swab ternyata hasilnya positif. Sehingga bisa jadi itu penyebab utamanya," ujar Suprapto.

Napi yang positif itu hingga saat ini masih menjalani perawatan di RSUP Sanglah.

Jumlah warga binaa yang mengikuti tes cepat Covid-19 ada 163 orang.

Sedangkan untuk pegawai yang mengikuti tes cepat Covid-29 di lapas itu ada 62 orang.

Baca juga: Pulang dari Denpasar, 10 Anggota TNI di Alor Positif Corona

Tes cepat ini dilakukan bekerja sama dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, yang telah menurunkan puluhan personelnya.

Menindaklanjuti hasil tes cepat, akan dilaksanakan tes usap Covid-19, bekerja sama dengan Dinkes Provinsi Bali.

"Pelaksanaan rapid test ini juga menjadi salah satu bagian untuk menekan penyebaran Covid-19, utamanya di lingkungan lapas. Hal ini juga berdasarkan hasil tracing contact oleh petugas surveilans," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com