Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pria yang Aniaya Bayi 5 Bulan, Anak Kandungnya Sendiri

Kompas.com - 21/10/2020, 21:29 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi menangkap pria berinisial IS (25) usai menganiaya anak kandungnya yang masih berusia 5 bulan sebanyak 2 kali di Kota Makassar

Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Iqbal mengatakan, IS ditangkap sewaktu masih berada di tempat persembunyiannya di Lorong Santaria, Kecamatan Makassar, Rabu (21/10/2020) dini hari. 

IS ditangkap setelah buron selama 5 hari sejak menganiaya bayinya, Jumat (16/10/2020).

"Kami mengamankan orangtua atau ayah daripada si korban bayi yang telah dianiaya. Pelaku kita amankan di tempat persempunyiaanya," kata Iqbal saat diwawancara wartawan di Mapolsek Panakkukang, Rabu sore. 

Baca juga: Mabuk, Ayah Kandung Cekik Bayi 5 Bulan, Tubuh Korban Kaku Saat Diselamatkan Nenek

Penangkapan bermula ketika polisi menerima laporan dari nenek korban.

Iqbal menuturkan, pelaku menganiaya anaknya dengan cara mencekik korban hingga kesulitan bernafas. 

Dari tindakannya tersebut, bayi itu mengalami luka memar di bagian leher dan kesulitan bernafas.

"Tapi kini kondisi bayi sudah membaik. Awalnya kami menerima laporan dari nenek korban dan langsung mengamankan bayi bersama ibunya membawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan visum dan  perawatan," ujar Iqbal. 

Terkait motif pelaku yang menganiaya bayi, Iqbal mengatakan hal tersebut bermula dari pertengkaran antara IS dan istrinya.

Pelaku yang saat itu dalam keadaan mabuk usai menenggak minuman keras langsung merampas bayinya dan melakukan kekerasan terhadapnya.

Hal ini, kata Iqbal, sudah dua kali dilakukan IS.

"Pertengkarannya karena faktor ekonomi. Dia bertengkar sama istrinya karena dia minta uang untul dipakai minum-minum," ujar Iqbal.

Baca juga: Suami Cekik Istri hingga Tewas Setelah Ajak Mabuk Miras Oplosan Bareng

Sebelumnya diberitakan seorang bayi berinisial R berusia 5 bulan diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan ayah kandungnya saat berada di rumahnya di Jalan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Jumat (16/10/2020) malam. 

Penganiayaan tersebut menghebohkan warga sekitar.

Sang nenek berinisil Ki yang mengetahui cucunya dianiaya segera menolong bayi yang ditemukan dalam keadaan kaku tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com