Saat itu, terdengar suara tawa anak-anak dari dalam gedung bertingkat tersebut.
Tak lama kemudian, dari yang awalnya halaman wisma tersebut sepi, lima orang laki-laki dan perempuan berjalan berkeliling.
Di antara mereka ada yang berswa foto, bersenda gurau, bermain handphone. Ada pula yang berlari-lari kecil sembari membawa botol berisi minuman berwarna kuning.
"Tetap semangat ya, Pak. Harus semangat kita," ujar sopir ambulans kepada seorang pria yang sedang berlari kecil.
Menurut petugas jaga, biasanya jika cuaca terik dan panas, penghuni wisma akan berolahraga di halaman.
Di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan, di Jalan Sei Rotan, Medan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan, Arjuna Sembiring menjelaskan, dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 di sekolah, pihaknya sudah melakukan tes swab di sebuah pesantren di Kecamatan Medan Tuntungan.
Dijelaskannya, dari yayasan tersebut, jumlah yang mengikuti tes swab sebanyak 423 orang.
"Dari yayasan ini yang sudah diswab 423 orang, yang terkonfirmasi Covid-19 ada 44 orang, diisolasi 31 orang, dan yang sudah pulang dengan hasil negatif (Covid-19) 13 orang," katanya.
Dijelaskannya, di pesantren tersebut, pihaknya sudah melakukan skrining dan juga tindakan penyemprotan disinfektan.
Baca juga: Dua Polisi Gadungan Tahanan Polsek Sunggal Meninggal, Ini Penjelasan Kapolres Medan
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan agar pihak yayasan untuk mengatur pola kegiatan di dalam pesantren agar tidak menimbulkan pekembangan atau klaster baru.
"Di dalam sudah dikomunikasikan, di dalam mereka sudah harus mengisolasi, tidak boleh ada komunikasi keluar masuk personel atau anak-anak sebelum selesai skrininng kita dari Dinas Kesehatan dan puskesmas," katanya sembari membenarkan bahwa di dalam pesantren tersebut aktifitas masih berlangsung.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan