Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Demonstran, Wagub Kaltim Janji Sampaikan Aspirasi ke Jokowi

Kompas.com - 21/10/2020, 18:23 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi akhirnya menemui para demonstran di depan kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Rabu (21/10/2020).

Hadi keluar dari gedung kantor Gubernur Kaltim sekitar 15.55 Wita menggunakan baju putih celana hitam. Dia didampingi sejumlah pejabat Pemprov Kaltim.

Di hadapan para demostran, Hadi menyampaikan akan meneruskan tuntutan mahasiswa menolak UU Cipta Kerja ke pemerintah pusat.

Baca juga: Mahasiswa Duduki Depan Kantor Gubernur, Minta Gubernur Kaltim dan Wagub Tolak UU Cipta Kerja

"Kami apresiasi adik-adik menolak UU Cipta Kerja. Kami akan menyampaikan aspirasi adik-adik mahasiswa ke pemerintah pusat," ungkap Hadi menggunakan pengeras suara.

Hadi juga membacakan draf surat penyampaian tuntutan mahasiswa ke presiden yang sudah disusun oleh bagian protokol dan kehumasan pemprov Kaltim.

Namun surat tersebut kembali direvisi.

Tiga perwakilan mahasiswa diundang masuk dalam gedung kantor Gubernur Kaltim kemudian disepakati bersama sebuah draf surat yang akan dikirim ke presiden.

Baca juga: Gubernur Kaltim soal UU Cipta Kerja: Saya Tidak Sekolah, Saya Tidak Paham Isinya

Surat yang ditandatangani Gubernur Kaltim Isran Noor ini ditujukan kepada Presiden RI perihal penyampaian aspirasi mahasiswa Kaltim menggugat menolak UU Cipta Kerja.

Surat tersebut menyampaikan bahwa pemprov Kaltim meneruskan aspirasi mahasiswa yang menolak sejumlah pasal dalam UU Cipta Kerja.

Dalam surat tidak menyebutkan sikap Isran dan Hadi menolak UU Cipta Kerja. Isran dan Hadi hanya meneruskan aspirasi mahasiswa ke presiden.

Baca juga: Liputan Demo Tolak UU Cipta Kerja, 5 Wartawan di Samarinda Dianiaya

Namun, tiga perwakilan mahasiswa termasuk Humas Aliansi Mahasiswa Kaltim Menggugat, Muhammad Akbar yang ikut mediasi menganggap surat tersebut telah mewakili tuntutan mahasiswa menolak UU Cipta Kerja.

"Kami menganggap dengan surat tersebut, Gubernur Kaltim menolak UU Cipta Kerja karena mereka menyatakan sikap mendukung aksi penolakan kami," ungkap Muhammad Akbar bersama dua rekannya keluar dari sebuah ruangan di lantai II gedung kantor Gubernur Kaltim usai mediasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com