Meski dipastikan merupakan tiang bendera resmi, namun belum diketahui siapa yang bertanggung jawab atas tiang bendera itu.
"Melihat tiangnya itu kan resmi. Artinya resmi itu bukan milik warga. Itu mungkin milik pemerintah Kelurahan Kauman karena tiangnya permanen dan ada tempatnya itu," katanya.
Tak mau hanya berpangku tangan dan menunggu, rupanya lima tukang becak berinisiatif mengganti bendera yang lusuh dan sobek dengan uang mereka sendiri.
"Ada krentek (suara di dalam hati) dari tukang becak. Ini bendera yang diperjuangkan oleh bangsa Indonesia, oleh para pahlawan, para pejuang bangsa, kok sampai seperti ini," katanya.
Kejadian tersebut, tutur dia, menjadi pengingat bagi setiap warga negara untuk memiliki rasa mencintai bangsa ini.
"Ini cambuk bagi kita. Mengingatkan kita semua supaya ada rasa memiliki terhadap bangsa ini yang disimbolkan dengan merah putih," katanya.
Adapun aksi para tukang becak itu rupanya terekam dalam sebuah video dan sempat viral di media sosial.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor : David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.