Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jayani Rawat Al Quran Tulisan Tangan Berusia Hampir 200 Tahun

Kompas.com - 21/10/2020, 15:14 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Jayani yang memiliki 4 orang anak, 10 cucu, dan 4 cicit ini mengatakan, belum mengetahui  Al Quran akan diwariskan kepada siapa.

Tak jauh dari rumah Jayani masih berdiri kokoh masjid Al Jami.

Di teras masjid terdapat bedug, dan uniknya di salah satu bagian atap gentingnya ada yang terbuat dari kayu.

Salah seorang kerabat Jayani, Agus Rohdianto mengatakan, untuk masjid yang masih asli sejak awal dibangun ada bagian atap yang terbuat dari kayu, tiang, dan bedug.

“Itu atapnya ada yang dari kayu tetap dipertahan kan sampai sekarang,” ucap Agus.

Baca juga: Tes Baca Al Quran di Lelang Jabatan, Bupati Gowa Sebut Dapat Izin dari Kementerian Dalam Negeri

Kabid Warisan Budaya, Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul Agus Mantara, mengatakan Al Quran, Masjid, dan Bedug sudah menjadi cagar budaya Gunungkidul sejak 2018.

Pemerintah memberikan perhatian khusus agar tetap lestari keberadaannya. Ke depan bisa dijadikan wisata religi dan sejarah di kawasan tersebut.

“Untuk Al Quran itu kemungkinan ditulis sekitar tahun 1824,” kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com