Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Lihat Narik-narik Senar Layangan, Kemudian Saya Lari Takut Senar Layangannya Lepas"

Kompas.com - 21/10/2020, 14:05 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah melakukan serangkain penyelidikan dan penyidikan, polisi memastikan Agus Syaiful Rochmad (58), warga Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek, Jawa Timur, yang ditemukan tewas di depan rumah kos bukan korban pembunuhan.

Polisi menyebut korban tewas setelah terbentur gulungan benang layangan berbahan kayu milik bocah sekolah dasar (SD).

Fakta itu muncul setelah polisi menemukan barang bukti gulungan benang lengkap dengan layangan di dekat lokasi kejadian dan keterangan para saksi.

Baca juga: Pria yang Tanam Ganja Pakai Polybag di Rumahnya Ternyata Adik Kandung Mantan Wali Kota Serang

Paimo, warga sekitar mengaku sempat melihat seorang bocah menarik senar layangan beberapa saat sebelum kejadian.

"Saya lihat (ada bocah) narik-narik senar layangan. Tapi kemudian saya lari, takut senar layangannya lepas," katanya dikutip dari Tribunnews.com.

Setelah menjauh dari lokasi, sambung Paimo, ia  melihat ada keramaian di lokasi penemuan mayat tersebut.

"Terus saya balik ke sini lagi untuk melihat apa yang terjadi," ungkapnya.

Baca juga: Awalnya Dikira Korban Pembunuhan, Ternyata Pria Ini Tewas karena Layangan Bocah SD

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com