KOMPAS.com - Demo tolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja di Jambi Selasa (20/10/2020) berlangsung ricuh.
Akibatnya hingg Selasa malam, suasana di sekitar Kampus Universitas Jambi Telanaipura terasa mencekam karena polisi menyisir untuk mencari demonstran.
Irwansyah salah satu demonstran menceritakan kejadian malam itu.
"Suasananya mencekam," kata Irmansyah kepada wartawan.
Baca juga: Polri Bantah Anggotanya Menyamar Jadi Mahasiswa dalam Unjuk Rasa di Jambi
Ia mengatakan selesai berunjuk rasa, ia dan rekan-rekannya dari Aliasi Gestur bergeser ke Kampus Unja Telanai untuk melakukan evaluasi. Sebelumnya Gestur melakukan aksi teatrikal di depan gedung DPRD Provinsi Jambi.
Malam itu ternyata polisi menyisir demonstran hingga di kawasan Kampus Universitas Jambi Telanaipura.
Menurut Irmansyah tiba-tiba terdengar letusan tembakan yang diarahkan ke mahasiswa dan ke tengah jalan.
Baca juga: Video Sesama Polisi Diduga Ribut Saat Demo di Jambi, Ini Penjelasan Polda
Irmasyah dan rekan-rekannya kemudian berlindung di Masjid Ar Raudhah di sebelah Unja. Saat itu ia melihat banyak mahasiswa dan demonstran yang pingsan di dalam masjid.
"Suasananya parah . Kawan-kawan mahasiswa dan kami terkena gas air mata. Banyak yang sesak napas dan ada juga yang pingsan," kata Irmansyah.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan