KOMPAS.com - Kapolres Palopo AKBP Alfian Nurnas mengatakan, setelah menangkap RF (21), mahasiswa yang menyanyikan lagu menyinggung polisi saat berdemonstrasi di depan Mapolres Palopo, Sulawesi Selatan, Selasa (20/10/2020), diperiksa dengan rapid test.
"Hasilnya non-reaktif," kata Alfian saat dikonfirmasi.
Saat berunjuk rasa, kata Alfian, mahasiswa itu menyanyi dengan ucapan yang tidak baik. Maka dari itu, pihaknya menangkap RF.
"Kami amankan dulu untuk menjalani serangkaian pemeriksaan," ungkapnya.
Baca juga: Pria yang Tanam Ganja Pakai Polybag di Rumahnya Ternyata Adik Kandung Mantan Wali Kota Serang
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Peduli Indonesia (API) yang berdemontrsasi di Mapolres Palopo meminta polisi untuk mengusut kasus penganiayaan terhadap rekannya yang dilakukan oknum polisi saat mereka menggelar unjuk rasa di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palopo pada Kamis (8/10/2020).
Koordinator lapangan demonstrasi Deni Rahman mengatakan, ada 18 mahasiswa yang menjadi korban penganiayaan saat unjuk rasa menolak omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
"Mahasiswa yang terluka delapan dari kampus IAIN Palopo dan 10 dari kampus lainnya," kata Deni dikutip dari TribunTimur.com.
"Kami mendesak Kapolda Sulawesi Selatan untuk mengevaluasi kinerja Kapolres Palopo berkaitan dengan tindakan reprsesif kepada mahasiswa," sambungnya.
Baca juga: Nyanyikan Lagu yang Menyinggung Polisi Saat Demo, Seorang Mahasiswa Ditangkap
(Penulis Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Amir | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)/TribunTimur.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.