Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/10/2020, 11:28 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seekor beruang madu hendak melintas di jalan raya viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 41 detik itu, terlihat satwa dilindungi dengan nama Latin Helarctos Malayanus itu muncul dari belukar tepi jalan dan hendak menyeberangi jalan.

Namun, karena diketahui ada orang yang berada di sekitarnya, beruang tersebut balik kanan dan kemudian lari menuju hutan.

Pengendali Ekosistem Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Ade Putra membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga: Jalan Kelok 44 Agam Ambles, Bupati Agam Berharap Jalur Alternatif Jadi Jalan Nasional

Menurut Ade, peristiwa tersebut terjadi pada 5 Oktober lalu di kawasan Kelok 44 Agam, tepatnya di Kelok 35, Nagari Matur Mudiak, Kecamatan Matur.

"Video tersebut diambil warga pada 5 Oktober lalu. Namun, baru viral sejak 18 Oktober lalu," kata Ade yang dihubungi Kompas.com, Rabu (21/10/2020).

Setelah mendapat informasi itu, menurut Ade, pihaknya turun ke lapangan untuk melakukan identifikasi.

Baca juga: Beredar Video Pedemo Berlindung di Masjid Universitas Jambi, Banyak yang Pingsan Akibat Gas Air Mata

Hanya saja, kata Ade, pihaknya tidak lagi menemukan jejak kaki beruang tersebut.

"Namun, kita sudah minta keterangan warga terkait keluarnya beruang tersebut," jelas Ade.

Ade menyebutkan, beruang tersebut diduga berumur 3-4 tahun dan jenis kelaminnya belum diketahui.

"Untuk jenis kelaminnya belum diketahui karena dari video gambarnya kurang jelas," kata Ade.

Ade mengatakan, beruang tersebut diduga keluar dari habitatnya yang berada hutan lindung Maninjau karena terganggu.

"Diduga terganggu karena ada kegiatan buru babi. Namun, hewan itu sudah balik lagi ke hutan," kata Ade.

Baca juga: Kasus Oknum Satpol PP Rampas Uang Pengemis, Dilakukan Berkali-kali sampai Korban Histeris

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke