Para pedemo mendapat bantuan dari warga.
Warga yang selesai shalat juga membantu mahasiswa yang ada dalam masjid.
"Tapi pas penyisiran malam itu, banyak mahasiswa yang ditangkap dan ada mahasiswa yang menumpang sembunyi di rumah-rumah warga," kata dia.
Kondisi itu terjadi sekitar pukul 18.20 WIB.
Arby salah satu aktivis mahasiswa dari Universitas Batanghari Jambi saat ini melakukan konsolidasi dengan kelompok-kelompok yang berunjuk rasa.
"Kami meminta Polda melepaskan kawan-kawan kami yang ditahan," kata Arby.
Menurut Arby, polisi telah bertindak represif terhadap pengunjuk rasa.
Sebelumnya, Kompas.com sempat mengonfirmasi tindakan aparat terhadap para pedemo yang dinilai berlebihan.
Polisi meminta maaf atas tindakan yang terjadi.
Namun, polisi memastikan bahwa tindakan yang diambil polisi setelah massa melakukan tindakan anarkis.
"Kami minta maaf karena situasi dan kondisi. Selain itu, ada tindakan anarkis dan motor polisi juga ada yang dibakar," kata Humas Polresta Jambi Ipda Jefri Simamora saat dihubungi.