Staf TU IPDN Lombok Tengah Positif Covid-19

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Seorang Staf atau karyawan Tata Usaha (TU) di Insitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus di Praya, Lombok Tengah, NTB positif Covid-19.

Dinas Kesehatan Lombok Tengah melakukan tracing terhadap seluruh staf TU yang kontak erat dengan yang bersangkutan.

"Kami telah melakukan tracing, 5 orang kami rapid test dan akan melakukan tes swab, untuk langkah cepat agar memutus rantai penularannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, H Omdah pada Kompas.com, melalui telepon, Selasa (20/10/2020).

Dia mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak IPDN, staf yang dinyatakan positif telah melakukan isolasi mandiri.

Baca juga: Kisah Penyintas Covid-19 Dikucilkan, Jalan Depan Rumah Diblokade, Jadi Pukulan Telak Saat Isolasi Mandiri

Hal itu karena yang bersangkutan tanpa gejala dan tetap dalam pantauan Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 di Lombok Tengah.

"Gugus tugas akan bergerak untuk mengatasi dan melakukan pencegahan, tenaga surveilans kita di kabupaten akan melakukan tracing, entah itu pada keluarga, teman kerja dan yang terkontak erat dengan yang positif," kata Omdah.

Pihak IPDN yang dikonfirmasi terkait hal ini, membenarkan ada karyawan di unit TU yang dinyatakan positif Covid-19, setelah berpergian ke luar daerah atau ke Jakarta.

Ketika yang bersangkutan akan melakukan perjalanan kembali dilakukan rapid test, hasilnya reaktif dan dilanjutkan dengan swab dan hasilnya positif.

"Sudah dilakukan swab terhadap mereka yang juga terkontak erat, karena yang positif sempat ke beberapa lokasi di kampus IPDN, seperti ke kantin dan ruang lainnya, sehingga dilakukan rapid test dan akan dilanjutkan dengan swab pada hari Rabu dan Kamis," kata Amin, salah seorang pengajar atau Dosen di Kampus IPDN Praya.

Amin menegaskan, kasus positif di lingkungan IPDN sama sekali tidak menyentuh Praja di IPDN, karena mereka semua selama Covid-19 melakukan aktivitas belajar daring.

Baca juga: Resep Sembuh Penyintas Covid-19 di Jombang, Rajin Konsumsi Bawang Putih, Madu dan Telur

"Lokasi kalangan praja sangat ketat, zona mereka sangat ketat, kami tidak boleh melakukan pelajaran tatap muka, semua dilakukan secara daring," kata dia.

Saat ini, kasus positif Covid-19 di NTB mencapai angka 3.780 kasus, 214 dilaporkan meninggal dunia.