SURABAYA, KOMPAS.com - Penyebaran kasus positif Covid-19 di Jawa Timur perlahan mulai terkendali. Sejak dua pekan terakhir, tak ada wilayah dengan status zona merah atau risiko penularan tinggi Covid-19 di Jawa Timur.
Sebanyak 19 wilayah atau 50 persen dari kabupaten dan kota di Jawa Timur telah berstatus zona kuning atau risiko rendah penyebaran Covid-19.
Daerah berstatus zona kuning itu di antaranya, Pacitan, Kota Blitar, Tuban, Situbondo, Kediri, Ponorogo, Madiun, Pasuruan, Magetan, Bangkalan, Malang, Kota Madiun, Lamongan, Sampang, Pamekasan, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, dan Bojonegoro.
Sementara 19 daerah dengan status zona oranye atau risiko sedang adalah Blitar, Kota Pasuruan, Kota Surabaya, Lumajang, Jember, Probolinggo, Kota Mojokerto, Bondowoso, Jombang, Kota Kediri, Sumenep, Banyuwangi, Ngawi, Gresik, Kota Malang, Kota Batu, Kota Probolinggo, Sidoarjo, dan Mojokerto.
Baca juga: Dilaporkan ke Polisi karena Dianggap Menghina NU, Gus Nur: Biasa Saja, Sudah Sering...
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, status zona penularan itu ditetapkan Satuan Tugas Pusat dengan 15 indikator epidemiologis.
Indikator itu di antaranya, kenaikan kasus, jumlah tes, tingkat kesembuhan, angka kematian, dan kapasitas rumah sakit.
"Alhamdulillah, ini hasil kerja keras semua elemen di Jawa Timur, dari TNI, Polri, tenaga kesehatan hingga masyarakat yang masih patuh kepada protokol kesehatan," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (20/10/2020) malam.
Khofifah juga puas dengan positivity rate di Jawa Timur. Dalam sepekan terakhir, positivity rate Jawa Timur sebanyak tujuh persen.