MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi menyita satu kardus berisi enam botol bom molotov saat aksi unjuk rasa di Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Selasa (20/10/2020).
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul mengatakan, bom molotov tersebut ditemukan saat polisi menyisir kerumunan massa aksi.
"Anggota kita di lapangan melihat kerumunan orang yang dicurigai. Kemudian kami dekati ternyata mereka kabur," kata Khaerul saat diwawancara wartawan, Selasa sore.
Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Makassar, Demonstran Bentrok dengan Pendukung Paslon Pilkada
Khaerul mengungkapkan, agar tidak diketahui, para pemilik bom molotov tersebut memasukkan bom itu ke dalam kardus air mineral.
Khaerul menduga ada kelompok tertentu di lokasi unjuk rasa yang ingin memperkeruh suasana aksi.
"Kemungkinannya seperti itu (bakal digunakan di tengah aksi) padahal kalau kita lihat situasi aman-aman saja mulai dari siang sampai sore ini. Unjuk rasa teman-teman mahasiswa berlangsung dengan damai," ujar Khaerul.
Pemilik bom molotov tersebut langsung kabur saat didekati oleh polisi.
Baca juga: Cawalkot Makassar Danny Pomanto Diperiksa Polisi Terkait Video Bagi-bagi Beras
Selain menyita bom molotov polisi juga mengamankan seorang pemuda usai kedapatan membawa busur di lokasi unjuk rasa.
"Satu orang pemuda juga kami amankan karena ditemukan busur. Cuma satu," ujar dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan