Namun peristiwa baru diketahui keesokan harinya.
Evakuasi pun dilakukan pada Senin (19/10/2020) menggunakan alat penyedot air hingga alat berat.
Akhirnya proses evakuasi baru selesai pada Selasa dini hari.
"Mereka berada di Puskesmas Sekatak, sudah dilakukan visum tinggal menunggu jemputan dari keluarga korban karena rencananya akan dipulangkan ke kampung halaman masing masing," sebut Budi.
Baca juga: Polisi Bongkar Praktik Penjualan BBM Bersubsidi ke Penambang Emas Ilegal
Budi mengatakan kegiatan tambang ilegal memang sudah sejak lama berlangsung.
Polisi sudah berulang kali membubarkan kegiatan ilegal itu.
Bahkan polisi dalam tahun ini menetapkan 4 orang menjadi tersangka kasus penambangan liar.
Namun para penambang tidak menggubris, meskipun ada garis polisi di lokasi itu.
Polisi pun kekurangan personel jika harus memantau lokasi setiap hari.
"Jaraknya cukup jauh, sekitar tiga jam dari kecamatan Sekatak, mungkin mereka memanfaatkan kelengahan aparat, apalagi ini cuaca buruk musim hujan," sebut Budi.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Nunukan, Ahmad Zulfiqor | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.