Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Beroperasi, Alat PCR Bantuan Pondok Gontor Mampu Diagnosa 90 Spesimen Covid-19 Dalam Sehari

Kompas.com - 20/10/2020, 18:01 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum (RSU) Aisyiyah Ponorogo mulai mengoperasikan pelayanan real time-polymerase chain reaction (RT-PCR), Selasa (20/10/2020).

Dalam satu hari, alat PCR bantuan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dan Komunitas Masyarakat Santri (Komas) itu dapat mendiagnosa hingga 90 spesimen pasien yang terduga terinfeksi Covid-19.

“Alat ini bisa digunakan untuk pasien mandiri dan lain. Kelebihan alat ini kapasitasnya cukup banyak bisa 45 kali dua. Jadi hampir seratus,” kata Direktur RSU Aisyiyah Ponorogo, dr Wegig Wijanarko.

Wijarnoko menuturkan, hasil dari setiap spesimen yang dites akan keluar dalam waktu lima hingga enam jam setelah sampel diambil.

Baca juga: Pemkab Magetan Punya Lab Mobile PCR Seharga Rp 3,8 M, Ini Fasilitasnya

Untuk mengoperasionalkan alat PCR tersebut dibutuhkan waktu dua bulan untuk mempersiapkan sarana prasarana hingga sumber daya manusia.

Untuk operatornya ada tiga orang tenaga kesehatan yang dibantu oleh satu orang dokter.

Ia menambahkan, Balai Besar Kemenkes sudah memberikan penilaian operator RSU Aisyiyah sudah memenuhi syarat untuk mengoperasikan PCR.

Wijanarko mengatakan, layanan tes PCR terbuka untuk umum. Biayanya tes PCR dikenakan sebesar Rp 900.000, sesuai yang ditetapkan pemerintah.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Bupati Ponorogo, Soedjarno menyatakan, mesin PCR yang dimiliki Aisyiyah ini merupakan mesin PCR pertama yang dioperasikan di Bumi Reog.

Sebab, selama ini, hasil swab yang dilakukan di Ponorogo dikirim ke Tulungagung dan Surabaya.

“Alhamdulillah sekarang bisa di sini dan hasilnya keluar dalam waktu singkat yaitu 5-6 jam. Padahal, kalau ke Surabaya atau Jakarta bisa sampai satu pekan lebih," ujar Soedjarno.

Rektor Unida Gontor, Amal Fathullah Zarkasyi mengharapkan, diresmikannya pelayanan PCR dapat membantu pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.

Baca juga: 86 Penghuni Sembuh dari Covid-19, Pondok Gontor 2 Nyatakan Bebas Corona

Ia mengatakan, sebelum alat PCR itu hadir, PMDG pernah menghadapi pandemi Covid-19 di lingkungan pondok pesantren.

"Setelah 86 santri PMDG Kampus 2 positif Covid-19 dinyatakan negatif pada bulan Agustus yang lalu dan Pondok Gontor dianggap berhasil dalam penanganannya dengan dibantu oleh semua pihak. Alhamdulillah sekarang seluruh kampus PMDG bisa dikatakan negatif Covid-19," kata Amal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com