Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Rombongan TNI Diserang KKB di Pegunungan Bintang, 3 Prajurit Terluka, Pelaku Pimpinan Lamek Taplo

Kompas.com - 20/10/2020, 16:44 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang berada di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, kembali berulah.

Mereka menyerang rombongan prajurit TNI saat melintas di Distrik Serambakon, pada Selasa (20/10/2020).

Akibat serangan itu, sejumlah prajurit TNI mengalami luka tembak dan harus dilakukan evakuasi untuk mendapat pertolongan medis.

Dari informasi yang dihimpun, pelaku penyerangan prajurit TNI itu merupakan anggota KKB pimpinan Lamek Taplo.

Ditembak dari jarak 200 meter

Danrem 172 PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan, penyerangan itu dilakukan saat rombongan prajurit TNI hendak mengambil logistik menuju Oksibil.

Saat melintas di lokasi kejadian, mendadak mereka diserang oleh KKB dengan jarak sekitar 200 meter.

"Memang benar kendaraan pengangkut logistik ditembaki KKB saat menuju Oksibil untuk mengambil logistik," kata Pangemanan di Jayapura seperti dilansir Antara, Selasa.

Baca juga: Rombongan TNI Ditembak KKB di Pegunungan Bintang, 3 Prajurit Terluka

Mengetahui ada serangan itu, prajurit TNI sempat memberikan tembakan balasan. Hingga akhirnya para pelaku diketahui kabur ke dalam hutan.

"Anggota sempat membalas sehingga terjadi kontak tembak sebelum KKB lari ke hutan," jelas Pangemanan.

3 prajurit TNI alami luka tembak

Terpisah, Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kapen Kogabwilhan III) Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, akibat kejadian itu tiga prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) dari Batalyon Infanteri (Yonif) 312/KH mengalami luka tembak.

Ketiga anggota TNI yang terluka itu di antaranya, Praka Hendrik yang mengalami luka tembak di telapak kaki kanan, Prada Heldan terkena ricochet di kaki, dan Prada Gusman terkena serpihan peluru di dada.

Baca juga: Penembakan 3 Prajurit TNI di Pegunungan Bintang Dilakukan KKB Pimpinan Lamek Taplo

Akibat luka tembak tersebut, ketiga prajurit yang menjadi korban kini sudah dilakukan evakuasi ke RSUD Oksibil.

"Saat ini korban luka tembak dari personel TNI telah dievakuasi menuju RSUD Oksibil, selanjutnya akan dilaksanakan evakuasi ke RSMI Jayapura untuk melaksanakan rontgen menggunakan pesawat Trigana Air,” kata dia.

Anggota KKB pimpinan Lamek Taplo

Lebih lanjut dikatakan Kolonel Czi IGN Suriastawa, pelaku penyerangan rombongan prajurit TNI tersebut diperkirakan berjumlah 10 orang dengan menggunakan senjata laras panjang.

Dari informasi yang dihimpun, mereka diketahui merupakan anggota KKB pimpinan dari Lamek Taplo.

"Penembakan tersebut dilakukan oleh gerombolan KKB dari kelompok Lamek Taplo yang diperkirakan berjumlah 10 orang dengan menggunakan senjata laras panjang," ujarnya.

Saat ini, pihaknya mengaku sudah menerjunkan sejumlah personel di lokasi kejadian untuk melakukan pengejaran kepada para pelaku.

Penulis : Dhias Suwandi, Irsul Panca Aditra | Editor : David Oliver Purba, Dheri Agriesta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com