Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan TNI Ditembak KKB di Pegunungan Bintang, 3 Prajurit Terluka

Kompas.com - 20/10/2020, 14:59 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

Sumber Antara

TIMIKA, KOMPAS.com - Rombongan TNI yang mengangkut logistik diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Serambakom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa (20/10/2020).

Danrem 172 PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan, tiga prajurit mengalami luka ringan akibat serangan itu.

"Memang benar kendaraan pengangkut logistik ditembaki KKB saat menuju Oksibil dari Serambakom untuk mengambil logistik," kata Pangemanan di Jayapura seperti dilansir Antara, Selasa.

Menurutnya, kendaraan militer pembawa logistik itu ditembak dari jarak sekitar 200 meter. 

Baca juga: Usai Personelnya Ditembak KKB, TGPF Tetap Komitmen Selesaikan Kasus Intan Jaya

Pangemanan mengatakan, tiga prajurit TNI itu hanya mengalami luka ringan. Mereka telah ditangani tenaga medis di RSUD Oksibil.

"Tidak ada yang dievakuasi karena bisa ditangani paramedis di Oksibil, " kata Pangemanan.

Pangemanan belum mengetahui kelompok mana yang melakukan penyerangan. Namun, anggota TNI sempat membalas tembakan itu.

"Anggota sempat membalas sehingga terjadi kontak tembak sebelum KKB lari ke hutan," jelas Pangemanan.

Danrem 172 PWY itu memerinci, tiga anggota TNI yang terluka di antaranya, Praka Hendrik yang mengalami luka tembak di telapak kaki kanan, Prada Heldan terkena ricochet di kaki, dan Prada Gusman terkena serpihan peluru di dada.

Sementara itu, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria mengatakan, kontak senjata itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIT.

Baca juga: Ini Alasan Keluarga Menyalati Jenazah Positif Covid-19 di Jalan Depan Tempat Pemakaman

Kontak senjata melibatkan KKB dan Satgas Pamtas Yonif 312/KH.

Sampai saat ini, TNI masih menginvestigasi kelompok mana yang melakukan serangan.

"Kita doakan bersama semoga situasi semakin kondusif, dan saudara-saudara kita yang berbeda pendapat dapat sadar dan kembali membangun daerahnya dalam bingkai NKRI," ujar Reza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com