Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Dumai Dilanda Banjir Rob

Kompas.com - 20/10/2020, 13:00 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Banjir rob atau air laut pasang merendam sejumlah wilayah di Kota Dumai, Provinsi Riau, Selasa (20/10/2020).

Kepala Sub Bagian Humas Polres Dumai Iptu Iskandar mengatakan, banjir rob mulai terjadi sejak Sabtu (17/10/2020).

Banjir tersebut merendam sejumlah permukiman warga dan ruas jalan di Kota Dumai.

Baca juga: Gubernur Riau Minta Semua Daerah Tambah Ruang Isolasi, Ini Alasannya

"Banjir rob ini sudah hari keempat. Sekarang sudah surut, karena banjir mulai naik jam 05.00 subuh sampai jam 10.00 pagi surut lagi," ujar Iskandar saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa.

Dia mengatakan, wilayah yang digenangi banjir rob sebagian besar di Kecamatan Dumai Kota, karena wilayah ini dekat dengan laut.

Selain rumah warga, beberapa ruas jalan akses utama juga digenangi banjir, seperti Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Belimbing dan Jalan Semangka.

Baca juga: Anggota Polisi Dianiaya Saat Berada di Warung Tuak

Ketinggian banjir mencapai 20 sampai 30 sentimeter.

Kondisi ini cukup mengganggu aktivitas lalu lintas di Kota Dumai.

"Untuk menjaga keamanan, kita dari kepolisian tetap turun patroli dan mengatur lalu lintas," kata Iskandar.

Sejauh ini, belum ada warga yang mengungsi akibat banjir rob tersebut.

"Belum ada yang mengungsi. Sebab, air laut pasang pagi saja dan siangnya surut lagi," sebut Iskandar.

Baca juga: Bendahara Desa Diduga Korupsi Uang Bantuan Covid-19 untuk Main Forex

Sementara itu, Kompas.com mendapat informasi ada seorang warga Kota Dumai bernama Sun Thien Leng (52) tewas diduga akibat tersengat listrik saat menguras air banjir rob yang memasuki rumahnya.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/10/2020).

Korban saat itu menguras air di dalam rumahnya dengan menggunakan mesin pompa listrik.

Terkait kejadian ini, Iskandar mengaku belum menerima laporannya.

"Saya belum dapat laporan. Saya cek dulu. Nanti kalau sudah ada, saya kabari lagi," kata Iskandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com