Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bos Travel Bandung, Banting Setir Bentuk Usaha Pengantar Barang Selama Pandemi Covid-19

Kompas.com - 20/10/2020, 11:37 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

 

Bentuk usaha pengantaran barang

Mereka adalah I Nyoman Tri Pandita, Agustian Munaf, Iyus Rachmat Chahyana, Yuri Santari, Ayodya Multazam Wijaya, dan Joseph Sugeng Irianto.

Mereka kemudian menginisiasi pembentukan Gogo Xpress yakni perusahaan pengantaran barang berbasis aplikasi.

Perusahaan tersebut dibangun dari modal patungan enam pengusaha tersebut. Mereka sengaja merogoh tabungannya agar para pekerja yang di PHK mendapatkan penghasilan.

“Banyak teman yang tidak bisa bekerja karena tidak ada tamu, sedangkan dapur harus tetap ngebul,” ungkap I Nyoman Tri Pandita.

Di lain pihak ada teman-teman di bidang pariwisata yang banting setir berjualan online.

“Bahkan ada istilah, nanti Departemen Pariwisata berubah jadi Departemen Perdagangan, karena orangnya pada dagang semua,” ungkapnya sambal tertawa.

Baca juga: Terkena Imbas WFH Masa Pandemi, Ini Strategi Tiket.com Bertahan Tak PHK Karyawan

Gandeng komunitas

Ia kemudian teringat pada teman-temannya di Bandung Tourism Rider Community (BTRC). Mereka adalah sopir bus, tour guide, dan pekerja di bidang pariwisata lainnya yang memiliki motor dan di antaranya membutuhkan pekerjaan.

Itulah mengapa Gogo Xpress didirikan. Mereka mencoba menjembatani kebutuhan tersebut dengan memanfaatkan link di bidang pariwisata yang selama ini terbangun.

Awalnya, ia menjalankan usahanya secara manual melalui WA. Kemudian pelan-pelan ia membangun aplikasinya.

Baca juga: 2 Bulan Tak Beroperasi akibat PSBB, PO Bus NPM Bertahan Tak PHK Karyawan

 

Aplikasi mudah, kini puluhan pengantaran per hari

Ternyata pasarnya lumayan besar. Rata-rata transaksi pengiriman per hari di awal 15-20-an dan terus meningkat.

“Aplikasinya mirip ojek online,” tutur Agustian Munaf.

Ada beragam pelayanan yang ditawarkan dalam aplikasi. Yakni Gogo Xpress, Gogo Nceng, Gogo Kitchen, Gogo Rent, Gogo Cargo, dan Gogo Market.

Berbeda dengan kompetitornya, tidak ada potongan untuk member Gogo. Hanya pengantaran barang wajib menggunakan Gogo Xpress.

Saat ini pihaknya terus mengembangkan perusahaan baru tersebut.

Bahkan beberapa perusahaan besar sudah menyatakan ketertarikannya bekerja sama.

Baca juga: Bupati Bogor Janjikan Modal Usaha Rp 2,5 Juta Per Orang bagi Korban PHK akibat Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com