Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riau Catat Rekor Baru, 521 Orang Pasien Covid-19 Sembuh dalam Sehari

Kompas.com - 20/10/2020, 11:10 WIB
Citra Indriani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kabar baik di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di Provinsi Riau.

Ya, pertama kalinya jumlah pasien sembuh  dari virus corona tertinggi selama mewabah di Riau.

Hal itu terjadi pada Senin (19/10/2020). Dinas Kesehatan Riau mengumumkan 521 orang pasien dinyatakan sembuh.

"Alhamdulillah, pasien sembuh tertinggi 521 orang. Jadi saat ini total pasien yang sudah sembuh 7.456 orang," kata Syamsuar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (20/10/2020).

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 18 Oktober 2020

Rata-rata OTG

Sedangkan untuk penambahan kasus positif di Riau bertambah sebanyak 197 kasus, total menjadi 11.839 kasus.

Untuk pasien yang meninggal dunia bertambah 4 orang, totalnya menjadi 247 orang.

Syamsuar berkata, tingginya tingkat kesembuhan di Riau, karena sesuai dengan revisi lima Permenkes.

Dimana pasien positif orang tanpa gejala (OTG) positif, menjalani isolasi mandiri dalam waktu 15 hari sudah sembuh. 

Kemudian, sesuai dengan arahan bagi pasien positif yang mengkarantina mandiri di rumah sudah diarahkan untuk isolasi mandiri ditempat yang telah disiapkan pemerintah. 

"Salah satu yang tertinggi kesembuhan pasien dari Kota Pekanbaru. Jadi yang kemarin itu kami minta sesuai dengan revisi lima Permenkes, itukan dalam waktu 15 hari sudah sembuh," ujar Syamsuar.

Baca juga: Bawaslu Riau Temukan 23 Pelanggaran di Masa Kampanye, Politik Uang hingga ASN yang Tak Netral

Covid-19 bukan penyakit orang kaya

Ia kembali mengingatkan kepada masyarakat Riau untuk terus menggunakan masker.

Karena setelah ia meninjau di beberapa daerah, seperti Kabupaten Rokan Hulu,  Pekanbaru dan Siak, kedisiplinan masyarakat masih banyak yang abai terhadap protokol kesehatan.

Bahkan, ada dari masyarakat yang menyebut bahwa Covid-19 ini tidak ada, sehingga menyebabkan masyarakat menjadi tidak peduli. 

"Masyarakat kita ini masih ada mengatakan Covid-19 ini yang kena hanya orang kaya, orang miskin tak kena," kata Syamsuar.

"Kemudian ada juga yang masih mengatakan, corona ini tak ada dan mengada-ada, suara-suara ini masih ada."

"Jadi kami minta ini dibersihkan secara masif, image seperti ini dihilangkan. Masyarakat harus tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan pakai sabun," pungkas Syamsuar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com