Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat DIY Diminta Waspadai Penularan Covid-19 di Lingkungan Keluarga

Kompas.com - 19/10/2020, 21:40 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kadarmanta Baskara Aji meminta masyarakat untuk mewaspadai penularan Covid-19 di lingkungan keluarga.

Terlebih, kata dia, selama ini penerapan protokol kesehatan tidak maksimal dilakukan di rumah.

 

"Belum tentu di rumah aman, karena di kantor lebih mudah mengawasinya. Orang bermasker di rumah jarang, kalau di kantor wajib, jaga jarak di rumah jarang, di kantor wajib. Bisa saja dibawa dari rumah," kata Baskara Aji kepada wartawan, Senin (19/10/2020).

Baskara Aji mengatakan, untuk menerapkan protokol kesehatan lebih mudah dikontrol saat berada di kantor jika dibandingkan saat sedang berada di rumah.

"Kami sudah berikan wewenang untuk penambahan sarana dan prasarana, kalau (ruangan) tidak cukup bisa digilir beberapa Work From Home (WFH) sebagian Work From Office (WFO)," katanya.

Baca juga: 83 Orang Meninggal karena Covid-19 di DIY, 77 Persen dengan Komorbid

Dia menduga, munculnya kasus Covid-19 di perkantoran karena seseorang terinfeksi dari rumah ketika berkantor menularkan satu dengan lainnya.

"Transmisi kantor itu dibawa dari rumah. Seseorang bawa dari rumah interaksi dengan teman kantor lalu teman kantor terpapar bukan sebaliknya," ucap Aji.

Karena itu, pihaknya meminta seluruh perkantoran di DIY memiliki satgas untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sebab, jika terjadi penularan bisa langsung menghubungi gugus tugas provinsi.

"Semua perkantoran baik itu swasta, kantor desa, kelurahan, semua harus punya itu," pungkasnya.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, Pemda DIY Diminta Aktifkan Shelter

Diberitakan sebelumnya, Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster kantor telekomunikasi swasta di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, kembali bertambah.

"Klaster kantor yang ada di Kabupaten Sleman hari ini untuk kasusnya ada penambahan. Ada penambahan lima kasus positif Covid-19," ujar Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmala Dewi, Jumat (16/10/2020).

Evie sapaan Shavitri Nurmala Dewi menyampaikan, berdasarkan tracing awalnya terdapat 62 kasus.

Kemudian tracing dilanjutkan dan mendapati ada 23 karyawan yang dinyatakan positif Covid-19.

Jumlah 23 karyawan tersebut, ditambah dengan hasil tracing yang keluar hari ini ada lima kasus positif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com