Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Diikuti Ribuan Orang, Ini Cara Demonstran Tolak UU Cipta Kerja di Surabaya Cegah Kericuhan

Kompas.com - 19/10/2020, 17:40 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ribuan massa dari berbagai elemen buruh dan mahasiswa akan kembali turun ke jalan menolak pengesahan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja di Surabaya pada Selasa (20/10/2020).

Wakil Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Timur Nurudin Hidayat mengatakan, demonstrasi akan diikuti perwakilan buruh dan mahasiswa dari sejumlah kampus di Surabaya.

Untuk menghindari kericuhan, demonstran sepakat mengenakan atribut sebagai tanda pengenal.

"Kalau buruh pakai atribut buruh, kalau mahasiswa pakai almamater," kata Nurudin saat dikonfirmasi Senin (19/10/2020).

Baca juga: Subsidi Gaji Gelombang Kedua, Menaker: Mudah-mudahan Sebelum November Kita Bisa Transfer...

Menurutnya, demonstran yang tak mengenakan atribut pengenal akan dikeluarkan dari barisan aksi.

"Aksi hanya diikuti oleh elemen yang berkepentingan. Yang tidak menggunakan atribut kami anggap penyusup dan akan dikeluarkan dari barisan massa aksi, agar tidak membuat kerusuhan," ujarnya.

Demonstrasi UU Cipta Kerja bakal digelar di depan Gedung Grahadi, di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.

Sebelumnya massa akan berkumpul di depan Kebun Binatang Surabaya, tepatnya di pertigaan Jalan Darmo dan Jalan Diponegoro.

Barisan buruh dan mahasiswa tetap menggaungkan penolakan pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja. Aksi tersebut akan digelar hingga Presiden Joko Widodo menerbitkan peraturan pengganti undang-undang.

"Aksi demonstrasi adalah aktivitas yang dilindungi konstitusi selain mengajukan uji materi ke MK," terangnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko belum bisa menjelaskan pola pengamanan untuk demonstrasi besok.

"Siang ini masih rapat di Polrestabes untuk pola pengamanan aksi besok," ujarnya.

Baca juga: Fakta Lengkap Pelajar SMK Nikahi 2 Gadis Dalam Sebulan, Tanggapan Istri Pertama dan Harapan Orangtua

Sebelumnya, perwakilan buruh dan mahasiswa menggelar demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020). Demonstrasi itu berujung kericuhan.

Sejumlah fasilitas umum rusak akibat kerusuhan itu. Sebanyak 800 demonstran diamankan polisi, 36 di antaranya ditetapkan sebagai tersangka perusakan fasilitas umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com