Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Banyumas Uji Coba Minyak Kayu Putih untuk Terapi Covid-19

Kompas.com - 19/10/2020, 13:38 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Bupati Banyumas Achmad Husein melakukan riset penggunaan eucalyptus atau minyak kayu putih untuk mengurangi risiko terpapar virus corona (Covid-19).

"Walaupun belum teruji secara klinis, tapi saya melakukan riset sendiri, minyak kayu putih bisa mengurangi risiko," kata Husein saat peluncuran Desa Siaga Komorbid di Balai Desa Danaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (19/10/2020).

Husein mengatakan, terapi minyak kayu putih telah diujicobakan kepada lima orang santri dari salah satu pondok pesantren yang beberapa waktu lalu terinfeksi Covid-19 tanpa gejala.

Baca juga: Santri Positif Covid-19 di Banyumas Bertambah 76 Orang, Forum Komunikasi Ponpes: 95 Persen OTG

"Saya juga sudah riset di pondok, lima orang santri (yang positif) saya kasih uap dari kayu putih, dan lima orang tersebut begitu dites lagi negatif, yang lain masih banyak yang positif," lanjut Husein.

Husein menjelaskan minyak kayu putih tersebut dicampur dengan air dan dipanaskan dengan alat buatannya.

"Kayu putih saya masukkan di boiler, dikasih air 0,5 liter sama minyak kayu putihnya tiga sendok, terus dididihkan, kan keluar uap, uap itu dihirup," jelas Husein.

Husein mengatakan, uji coba tersebut dilakukan berdasarkan referensi dari dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan kesaksian dari rektor Institut Pertanian Bogor (IPB).

Selain itu, menteri pertanian juga mengklaim bahwa kandungan dalam minyak kayu putih dapat membunuh Covid-19.

"Saya tidak tahu ini dapat mempercepat atau membunuh saya tidak tahu, yang jelas (berdasarkan uji coba yang dilakukan) negatifnya cepat, termasuk untuk pencegahan," ujar Husein.

Baca juga: Demo di Banyumas Ricuh, Bupati Tolak Tanda Tangan hingga Pelajar Ditangkap

Namun Husein meyakini terapi tersebut dapat membantu memperlemah virus dalam tubuh.

"Apalagi sudah dipanaskan dengan temperatur lebih dari 55 derajat celsius, temperatur segitu kan sudah membunuh virus, tapi kalau sudah masuk paru-paru kemungkinan susah," kata Husein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com