Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Banten Akan Prioritaskan Vaksin Covid-19 untuk Tangerang Raya

Kompas.com - 19/10/2020, 11:51 WIB
Rasyid Ridho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Gubernur Banten Wahidin Halim akan memprioritaskan wilayah Tangerang Raya untuk mendapatkan vaksin Covid-19 terlebih dahulu.

Adapun 3 daerah yang menjadi penyumbang kasus Covid-19 terbanyak yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

"Saya kira Tangerang Raya bagian yang diperhatian, karena dominan di situ," kata Wahidin kepada wartawan, Senin (19/10/2020).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 18 Oktober 2020

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia akan membeli vaksin Covid-19 dari tiga perusahaan produsen, yakni Cansino, G42/Sinopharm, dan Sinovac pada November 2020.

"Ini vaksin dijatah. Kita masih konfirmasi apakah vaksin kita (Banten) dapat berapa. Tapi saya kira ada porsinya. Semestinya daerah Jabodetabek prioritas," ujar Wahidin.

Meski begitu, mantan Wali Kota Tangerang itu menyampaikan bahwa Pemprov Banten belum mengajukan permintaan jumlah vaksin yang dibutuhkan.

"Belum, karena masih menunggu konfirmasi terakhir berapa vaksin yang didatangkan," kata Wahidin.

Baca juga: Siapa Dalang Kerusuhan Demo Tolak Omnibus Law di Banten? Ini Penyelidikan Sementara Polisi

Berdasarkan data terbaru dari Dinkes Banten, jumlah kasus Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 7.622 orang.

Jumlah itu terdiri dari pasien yang masih dirawat 1.294 orang dan pasien sembuh 6.072 orang.

Sementara 256 pasien Covid-19 meninggal dunia.

Jumlah kasus tersebar di 8 kabuaten/kota se-Banten.

Kabupaten Tangerang tertinggi dengan 2.372 kasus, terdiri dari 384 orang dirawat dan 1.934 orang sembuh. Kemudian 54 orang meninggal dunia.

Kemudian Kota Tangerang dengan 1.965 kasus, terdiri dari 219 orang masih dirawat dan 1.682 pasien sembuh. Kemudian ada 64 orang meninggal dunia.

Selanjutnya, Kota Tangerang Selatan dengan jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 1.433 orang.

Sebanyak 104 pasien dirawat dan 1.256 sembuh.

Kemudian, ada sebanyak 73 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com