Sebab, kedua nelayan yang dilaporkan hilang selama seminggu itu dalam keadaan lemas dan syok.
"Tiba di pelabuhan pukul 14.00, langsung dibawa ke klinik karena kondisinya lemas dan syok," katanya.
Baca juga: Istri Pertama Siswa SMK di Lombok: Waktu Itu Saya Kira Dia Tamu Mau Menjenguk, Ternyata...
Sementara itu, Ketua Rukun Nelayan Santolo Pudin Marjoko mengatakan, dua nelayan itu hilang sejak Senin (12/10/2020).
Keduanya pergi melaut pada Minggu (11/10/2020). Mereka seharusnya kembali ke pelabuhan bersama nelayan lain pada Senin.
"Terakhir ketemu dengan nelayan lain di perairan Pantai Sayang Heulang jam 5 pagi sedang menjaring benur (bibit lobster)," katanya.
(KOMPAS.com/Ari Maulana Karang)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.