Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Selamat Kecelakaan Maut di Puncak Bogor, Niat Berlibur Berujung Petaka

Kompas.com - 18/10/2020, 20:10 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Jika saja ia tidak cepat memindahkan posisi mobilnya tentu akan ikut terjepit bersama truk di tembok kios dan dengan begitu nyawanya akan melayang.

Dia bilang, untungnya saat itu tangannya refleks mengendalikan mobil dengan cara melepas rem.

"Jadi saya sengaja los rem, saya banting kanan, dia (truk) ke tembok nabrak kios. Kalau nggak gitu saya yang kejempet tembok. Saat itu sopir truk sudah nggak kelihatan (meninggal kegencet)," beber Ganesa.

Sesaat setelah kejadian, ia langsung melihat tiga temannya yang sudah mengalami luka-luka seperti lecet di pelipis, luka di bagian kening dan luka di kepala.

Sementara dirinya mengalami luka lecet di bagian bahu kiri.

Ia pun sudah tak kuat lagi menahan perihnya luka sehingga ia bersama temannya meminta pertolongan warga.

Seingatnya, ia bersama temannya dan korban luka pengendara motor Beat itu turut dibawa ke rumah sakit RSPG, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut yang melibatkan lima kendaraan terjadi di Jalan Raya Puncak Bogor, Kampung Sampay, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

Baca juga: Uji Kir Truk Penyebab Tabrakan Beruntun di Puncak Mati, Sopirnya Tak Punya SIM

Akibat kejadian itu, lima orang meninggal dunia di lokasi dan tujuh lainnya mengalami luka-luka yang cukup parah.

Di antara korban yang meninggal dunia yakni 1 sopir truk dan 4 pelajar yang hendak berlibur ke arah Puncak Pass.

"Iya korban (meninggal dunia) ini di antaranya pelajar. Mereka mau jalan-jalan ke puncak, ya wisata," kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fitra Zuanda saat ditemui Kompas.com di Pos Polisi, Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com