Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pertama Covid-19 di Kabupaten Asmat Papua, 8 Orang Positif

Kompas.com - 17/10/2020, 21:39 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Sebanyak delapan orang di Kabupaten Asmat, Papua, terkonfirmasi positif Covid-19.

Pjs Bupati Asmat Triwarno Purnomo mengatakan, kedelapan orang itu sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan swab di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats.

Hasil swab itu kemudian dibawa ke RSUD Merauke untuk dilakukan pemeriksaan melalui tes cepat molekuler (TCM), dan hasilnya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

"Hasil pemeriksaan TCM RSUD Merauke diketahui bahwa 8 orang yang di-swab di RSUD Agats terkonfirmasi positif Covid-19," kata Triwarno saat menggelar pertemuan dengan Forkopimda setempat, Sabtu (17/10/2020).

Baca juga: Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19, Pengundian Nomor Urut Paslon Pilkada Asmat Dibatasi Tiga Orang

Menurut Triwarno, sejak tiba di Asmat pada 4 Oktober 2020, dia sudah mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak lengah, meski masih dalam zona hijau penyebaran Covid-19.

"Awal-awal saya sudah sampaikan bahwa walaupun zona hijau tetap kita perlu waspada, jangan lengah karena virus ini kita tidak tahu siapa yang terjangkit," ujar Triwarno.

Triwarno pun mengajak semua pihak tetap menjaga Kabupaten Asmat dari penyebaran Covid-19, dengan mematuhi protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, cuci tangan dengan sabun di air mengalir yang bersih, dan menjaga jarak.

"Kita punya tanggung jawab, semua pihak punya tanggung jawab untuk menjaga Kabupaten Asmat agar Covid-19 di Asmat segera tertangani baik, sehingga tidak ada penyebaran dan penemuan suspek baru karena prioritas kita saat ini adalah mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat di Kabupaten Asmat," ujar Triwarno.

Baca juga: Hasil Swab Keluar, 4 PDP di Asmat Dinyatakan Negatif Corona

Sementara itu, Satgas Kesehatan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Asmat dr. Steven Langi mengatakan, dari delapan orang yang terjangkit sebagian besar mengalami gangguan penciuman dan pengecapan.

"Sebagian besar ada gangguan penciuman dan pengecapan," kata dr. Steven saat dihubungi Kompas.com, Sabtu malam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com