Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2020, 18:18 WIB
Wijaya Kusuma,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman melakukan tracing setelah salah satu dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Yogyakarta, meninggal dunia dengan status positif Covid-19.

Dari tracing, sementara ada tambahan satu orang yang dinyatakan positif Covid-19 yakni istri dari dosen tersebut.

"Ada tambahan satu yang positif, istri dari kasus 3023 (kasus positif Dosen UPN yang meninggal dunia)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, Sabtu (17/10/2020).

Baca juga: Dosen UPN Yogya Meninggal karena Covid-19, 4 Anggota Keluarga Positif Corona

Joko Hastaryo menyampaikan, dari hasil tracing sebelumnya ada empat orang yang dinyatakan positif.

Sehingga dengan bertambah satu, maka sampai saat ini ada lima orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Lima orang yang dinyatakan positif Covid-19 ini semuanya masih ada hubungan keluarga dengan dosen UPN Veteran Yogyakarta yang meninggal pada Selasa (13/10/2020) lalu itu.

Joko Hastaryo menuturkan, belum diketahui siapa yang lebih dulu terpapar Covid-19 dari kasus tersebut.

Hanya saja beberapa hari sebelumnya, ibu mertua dari dosen UPN ini meninggal dunia dengan status probable bergejala berat namun belum sempat diswab.

Baca juga: Dosennya Meninggal Diduga karena Covid-19, UPN Veteran Yogyakarta Lockdown Satu Gedung

Menurutnya, penularan Covid-19 di kasus ini, sudah sampai pada generasi ke tiga. Sehingga, bisa disebut sebagai klaster keluarga.

"Sepertinya sudah bisa disebuat klaster keluarga. G-1 (generasi 1) tidak jelas yang mana, tapi memang sudah sampai G-3 (generasi ke 3)," ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang Dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Yogyakarta, Selasa (13/10/2020) sore, meninggal dunia.

Dosen yang menjabat sebagai Ketua jurusan Ilmu Administrasi Bisnis ini sempat dirawat di RSA UGM.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com