Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2020, 17:40 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Puncak Bogor, tepatnya di Kampung Sampay, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Peristiwa naas yang terjadi pada Sabtu (17/10/2020) dini hari tersebut menyebabkan lima orang tewas di lokasi kejadian.

Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan beruntun tersebut melibatkan sedikitnya lima kendaraan, yang terdiri dari satu truk, satu mobil, dan tiga sepeda motor.

Berdasarkan penyelidikan polisi, penyebab kecelakaan tersebut karena truk yang dikendarai Emak Hidayat (29) mengalami rem blong.

Baca juga: Identitas Korban Tewas dalam Tabrakan Beruntun di Puncak Bogor

Berikut ini fakta selengkapnya:

Truk alami rem blong

Ilustrasi kecelakaan lalu lintasSHUTTERSTOCK Ilustrasi kecelakaan lalu lintas

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fitra Zuanda mengatakan, kecelakaan beruntun tersebut berawal dari truk bermuatan batu yang melaju dari arah Puncak menuju Gadog mengalami hilang kendali.

Sopir truk sempat berusaha mengendalikannya dengan menginjak rem. Tapi ternyata remnya tidak berfungsi dengan baik atau blong.

Karena medan jalannya di lokasi kejadian menurun, truk tersebut kemudian oleng dan masuk ke arah berlawanan. Setelah itu, truk menabrak tiga sepeda motor serta satu mobil di depannya.

Tak sampai di situ, meski sudah menabrak sejumlah kendaraan tapi truk tersebut diketahui masih belum berhenti. Hingga akhirnya truk tersebut menabrak sebuah kios dan terbalik.

"Kejadiannya dini hari jam 1, jadi ini kecelakaan beruntun karena kondisi jalan juga menurun saat insiden itu terjadi. Posisi turunan," ungkap Fitra.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Puncak Bogor, 5 Orang Tewas, 7 Terluka

5 orang tewas di lokasi kejadian

Ilustrasi kecelakaan.Autoevoluton Ilustrasi kecelakaan.

Fitra mengatakan, akibat peristiwa naas itu lima orang diketahui meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sementara 7 orang lainnya menderita luka ringan dan berat. Namun, saat ini seluruh korban sudah dilakukan evakuasi ke rumah sakit Cisarua.

"Iya, 5 meninggal dunia, 2 luka berat, 5 luka ringan, saat ini sudah dibawa ke rumah sakit," ucapnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com