Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo di DPRD Baubau Ricuh, Kapolres Baubau: Tak Benar Ada Mahasiswa Ditembak

Kompas.com - 17/10/2020, 15:26 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi membantah telah terjadi penembakan seorang mahassiwa saat aksi demo tolak Undang-Undang Cipta Kerja di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Baubau, Sulawesi Tenggara. 

“Dugaan bahwa luka tersebut adalah bekas luka tembak atau peluru karet, sama sekali tidak benar. Tidak benar,” kata Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Candra Tangkari saat konferensi pers di kantornya pada Jumat (16/10/2020).

Hal itu menanggapi terkait laporan dari salah satu peserta aksi, Nur Sya'ban yang juga Wakil Ketua BEM Fakultas Hukum Unidayan.

Menurut kuasa hukum korban, LBH Pospera, kliennya mengalami sejumlah tindak kekerasan saat aksi tolak UU Cipta Kerja pada Jumat (9/10/2020).

Baca juga: Demo Tolak Omnibus Law di Baubau Ricuh, 1 Mobil Dibakar dan 2 Mahasiswa Terluka

LBH Pospera juga memberitahukan bahwa secara resmi laporan telah dibuat atas dugaan penganiayaan dengan senjata api dengan Laporan Polisi Nomor :LP/413/X/RES.7.4/2020/RES.BAU-BAU telah dimasukkan pada tanggal 14 Oktober 2020.

“Senjata api seharusnya digunakan untuk keadaan genting. Senjata api tidak boleh digunakan kecuali mutlak diperlukan dan tak bisa dihindari lagi demi melindungi nyawa seseorang. Penggunaan senjata Api dalam aksi demontrasi itu sudah di luar proporsi dan pelanggaran HAM berat,” kata Direktur LBH Pospera Baubau, Agung Widodo.

Baca juga: Polres Baubau Bantah Tembak Mahasiswa Saat Demo Tolak Omnibus Law di Kantor DPRD

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com