Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Tersedianya Produk Lokal di Perbatasan RI-Malaysia

Kompas.com - 16/10/2020, 18:21 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Tingginya harga Sembako di Krayan diamini oleh Daniel, warga Kecamatan Krayan Tengah.

Dia memberi contoh, harga gula pasir saat ini mencapai Rp 45.000 per kilogram, selisih jauh dengan harga gula pasir di Nunukan kota yang dibanderol Rp 13.000 per kilogram.

"Apalagi sekarang Malaysia lockdown dan Krayan musim hujan, selain harga melambung, barangnya juga sulit didapat," katanya.

Camat Krayan Heberly, mengaku antusias dengan keberadaan toko Indonesia. 

Baca juga: Dialog dengan Prajurit TNI di Perbatasan, Jokowi Tanya Kelancaran Gaji

Toko tersebut menjadi sebuah bukti kehadiran pemerintah di perbatasan RI yang selama ini sangat bergantung dengan produk Malaysia.

"Semoga kesenjangan harga bisa teratasi, kita juga memiliki produk lokal yang kita harap bisa diakomodir di toko tersebut, semoga bukan hanya produknya saja, tapi kami masyarakat Krayan mendapat link pasar lebih luas untuk memasarkan produk unggulan kami juga," katanya.

Toko Indonesia di Krayan dibangun sejak 2017 di atas lahan seluas 4.320 meter, Pemerintah Provinsi Kaltara mengalokasikan APBD Kaltara sekitar Rp 17,4 miliar secara bertahap.

Baca juga: Sekolah di Perbatasan RI-Malaysia Mulai Dibuka untuk Belajar Tatap Muka

Tahap pertama dialokasikan Rp 5 miliar, berlanjut tahap II pada 2018 sebesar Rp 4 miliar dan pada 2019 atau tahap III sebesar Rp 8,4 miliar.

Selain di Krayan, Pemerintah Provinsi Kaltara juga tengah membangun toko Indonesia di perbatasan lain di Pulau Sebatik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com