YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyebut hoaks soal virus corona telah menyebar di media sosial.
Bahkan, media sosial seperti TikTok pun disebut sudah menjadi sarana penyebaran berita bohong.
"Hoaks memang banyak terkait pandemi Covid ada 2.000 lebih sebaran di platform digital seperti Facebook , YouTube, Instagram, yang terbaru di Tiktok," kata Johnny di Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Kompleks Kepatihan, Jumat (16/10/2020).
Baca juga: Khofifah Minta ASN Pemprov Jatim Ikut Tangkal Hoaks Terkait UU Cipta Kerja
Johnny mengatakan, Kemkominfo sudah menghapus sebagian besar konten yang dianggap hoaks tersebut.
"1.900 informasi sudah dilakukan takedown, sisanya masih dalam tahap proses," sebut Johnny.
Terkait penyebaran hoaks di YouTube, Johnny juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Chief Executive Officer YouTube Susan Wojcicki.
Dalam kesempatan tersebut, Johnny meminta agar konten yang dipandang mengandung berita bohong di YouTube.
"Mereka juga melakukan langkah pembersihan," kata politikus Partai Nasdem ini.
Baca juga: Polisi Sebut Video Geng Motor di Jambi Hoaks, Warga Bersaksi Itu Benar
Saat ini, Kemkominfo mengembangkan program Gerakan Nasional Literasi Digital.
Program tersebut bertujuan untuk diseminasi dan juga sosialisasi ruang digital kepada masyarakat.
"Ini akan menjangkau lebih dari 70 juta rakyat," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.