PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo M Maskur menegaskan, pelajar yang ikut dalam demonstrasi akan mendapatkan sanksi dari pihak sekolah.
Maskur menegaskan, pihaknya tak rela para pelajar dilibatkan dalam demonstrasi.
"Kami kerahkan seluruh kepala sekolah dan wali murid menjaga anaknya agar tidak ikut-ikutan demo, mereka adalah aset neara yang harus kita jaga," kata Maskur usai deklarasi bersama organisasi pemuda dan agama di Mapolres Probolinggo, Jumat (16/10/2020).
Menurut Maskur, para pelajar yang ikut demonstrasi itu bisa dipindahkan ke sekolah lain.
Baca juga: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Malang Capai 85 Persen, Tersisa 54 Kasus Aktif
Selain sanksi dari sekolah, nama para pelajar yang ikut demonstrasi juga bakal dicatat oleh polisi.
"Ingat, pelajar akan dicatat polisi jika terlibat demonstrasi," kata Maskur.
Kapolres Kota Porbolinggo AKBP Ambariyadi Wijaya mengatakan, pihaknya tak menghalangi masyarakat menyampaikan aspirasi.
Sebab, masyarakat bebas menyampaikan aspirasi dan dilindungi oleh undang-undang.