UNGARAN, KOMPAS.com - Pasar Pringapus di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, ditutup selama tiga hari menyusul seorang pedagang meninggal dunia karena Covid-19.
"Kita mendapat informasi ada pedagang Pasar Pringapus yang meninggal, berjenis kelamin laki-laki usia 62 tahun. Hasil tes belum diketahui. Kita langsung mengambil langkah untuk menutup pasar selama tiga hari," kata Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Alexander Gunawan, Jumat (16/10/2020).
Baca juga: 221 Pelanggar Terjaring Razia Masker di Kabupaten Semarang
Alexander mengatakan, pedagang tersebut meninggal pada Rabu (14/10/2020) setelah dirawat di RSUD Ambarawa.
"Langkah antisipasi untuk menekan penyebaran Covid-19 dilakukan mulai hari ini. Senin pekan depan Pasar Pringapus sudah buka lagi," ungkapnya.
Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama yang beraktivitas dan bersinggungan dengan orang banyak untuk patuh melaksanakan 3M yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.
Baca juga: Pencatutan Kiai di Pilkada Kabupaten Semarang, Bawaslu: Ranah Nahdlatul Ulama
Sementara itu, Kepala Pasar Pringapus Santosa mengungkapkan, pihaknya akan melakukan sterilisasi dengan menyemprot disinfektan selama pasar ditutup.
"Selain itu ada enam pedagang yang merupakan kontak erat dengan pedagang yang meninggal tersebut menjalani swab test," paparnya.
Dia mengatakan, total pedagang di Pasar Pringapus berjumlah 202 orang.
"Kebanyakan pedagang berasal dari daerah Pringapus. Mereka menjual kebutuhan masyarakat seperti pakaian, jajanan, sembako dan makanan siap dikonsumsi," kata Santosa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.