Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Penyusup Masuk di Barisan Demonstran, Memancing Kerusuhan dan Disebut Polisi Alami Gangguan Jiwa

Kompas.com - 16/10/2020, 12:51 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa menolak omnibus law UU Cipta Kerja yang dilakukan ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) pada Selasa (13/10/2020) lalu sempat diwarnai kericuhan.

Pasalnya, ada seorang pemuda yang diduga sebagai penyusup berusaha membuat onar dengan merebut microphone yang dipegang anggota DPRD saat dialog berlangsung.

Mengetahui hal itu, salah seorang demonstran berusaha menanyakan status pemuda berjaket merah tersebut. Tapi ternyata pemuda itu mengaku bukan bagian dari mahasiswa.

"Saya sempat tanya mahasiswa UMMI bukan. Dianya menjawab bukan dan hanya ingin ikut aksi saja," ujar salah seorang mahasiswa berkacamata selesai keributan.

Baca juga: Penyusup Didorong Keluar hingga Nyaris Babak Belur Saat Demo Mahasiswa UMMI di DPRD Sukabumi

Mengetahui jawaban itu, spontan para demonstran lain langsung memaksanya keluar dari barisan.

Namun karena pemuda itu menolak pergi, hingga akhirnya sempat membuat aksi demonstrasi tersebut ricuh.

Aparat kepolisian yang berjaga di lokasi langsung mengamankan pemuda tersebut dan dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Meski sempat diwarnai kericuhan, aksi unjuk rasa menolak omnibus law UU Cipta Kerja tersebut kembali berlanjut dan berakhir secara kondusif hingga pukul 16.00 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com