Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Minibus Rombongan Wisata ke Tawangmangu Masuk Jurang, Diduga karena Rem Blong

Kompas.com - 16/10/2020, 11:30 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Minibus yang membawa rombongan wisata ke Tawangmangu, mengalami kecelakaan tunggal saat melintas di Jalan Jatiyoso-Matesih tepatnya di Dusun Kangsi RT 001, RW 001 Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar, Jawa Tengah.

Peristiwa naas yang terjadi pada Rabu (14/10/2020) tersebut menyebabkan dua orang tewas, yaitu sopir dan seorang penumpang.

Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Maulana Ozar mengatakan, minibus yang membawa rombongan wisata tersebut berangkat dari dari Dusun Kedung Winong, Sukoharjo, pukul 10.00 WIB.

Sekitar pukul 11.15 WIB, minibus melintasi jalur ekstrem di Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso.

Baca juga: Minibus Rombongan Wisata ke Tawangmangu Tabrak Gapura dan Masuk Jurang, 2 Tewas

Karena medannya cukup curam, sang sopir hendak mengurangi gigi dari tiga ke satu. Tapi karena sulit, yang terjadi justru masuk gigi netral.

Mengetahui hal itu, sang sopir berusaha menginjak rem, tapi ternyata tidak berfungsi atau blong.

Karena itu, sopir mengambil inisiatif untuk menabrakkan minibusnya ke tugu gapura untuk menghentikan laju kendaraannya agar tidak masuk jurang.

Namun karena kecepatan tinggi dan medannya cukup ekstrem, setelah menabrak gapura pembatas desa itu minibusnya justru terpental dan masuk jurang.

"Dugaan sementara karena rem tidak berfungsi atau blong. Tapi masih akan kita cek lagi," terang Maulana saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (15/10/2020).

"Ada 13 orang dalam minibus. 12 penumpang dan satu sopir. Yang meninggal sopir sama satu penumpang depan. Luka ringan ada tiga penumpang," kata Maulana.

Baca juga: Peringatkan Demonstran Ada Penyusup dari Polisi, Seorang ASN Ditangkap

Sementara itu, Kapolsek Jatiyoso Iptu Subarkah menambahkan, selain rem blong kecelakaan itu juga diduga karena sopirnya tidak menguasai medan.

Pasalnya, medan yang dilalui minibus tersebut terbilang cukup ekstrem.

"Pengemudi tidak menguasai medan karena medan tersebut sangat ekstrem (pengemudi luar wilayah Kecamatan Jatiyoso)," terang dia.

Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com