Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda yang Ditangkap Saat Demo di Sukabumi Diduga Alami Gangguan Jiwa

Kompas.com - 16/10/2020, 06:41 WIB
Budiyanto ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Seorang pemuda berjaket merah ditangkap saat demo mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (13/10/2020).

Pemuda tersebut diduga sebagai penyusup dan bukan bagian dari mahasiswa yang berunjuk rasa.

Kepala Polres Sukabumi Kota AKBP Sumarni mengatakan, pemuda itu berinisial YPS, berusia 25 tahun.

Baca juga: Demo di Bawah Guyuran Hujan Deras, 2 Anggota DPRD Sukabumi Diminta Duduk di Aspal

Dia tercatat sebagai warga Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, polisi menduga pemuda berjaket merah tersebut mengalami gangguan jiwa.

''Saat dimintai keterangan sama petugas, jawabannya selalu ngawur,'' kata Sumarni kepada wartawan di Sukabumi, Rabu (14/10/2020).

Baca juga: Penyusup Didorong Keluar hingga Nyaris Babak Belur Saat Demo Mahasiswa UMMI di DPRD Sukabumi

Polisi berusaha mencari keluarga pemuda tersebut.

Polisi kemudian mendapat informasi dari keluarga bahwa pemuda itu pernah mengalami kecelakaan.

''Pemuda ini pernah jatuh kecelakaan sehingga agak terganggu,'' ujar Sumarni.

Menurut Sumarni, untuk mengetahui kepastiannya, pemuda itu akan menjalani tes kejiwaan.

Polisi juga akan memeriksa rekam medis pemuda tersebut di rumah sakit.

''Kita menunggu hasil pemeriksaan dari dokter. Kalau gangguan jiwa, kami sarankan pemuda ini dirawat di rumah sakit jiwa," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda diamankan dari aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Saat itu, ratusan mahasiswa UMMI menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com