Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak Omnibus Law di Banjarmasin Berlangsung hingga Malam, Mahasiswa Ogah Bubar

Kompas.com - 15/10/2020, 20:51 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Hingga Kamis (15/10/2020) malam, ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Selatan (Kalsel) masih berunjuk rasa di Gedung DPRD Kalsel.

Mereka menolak membubarkan diri walau sudah dibujuk oleh Kapolda Kalsel, Irjen Nico Afinta, yang datang menemui.

Nico menjamin tidak ada pembubaran secara represif selama mahasiswa mau membubarkan diri.

Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Banjarmasin, Mahasiswa Kembali Duduki Kantor DPRD Kalsel

"Saya jamin tidak ada anggota saya maupun aparat keamanan lainnya yang menyentuh atau membubarkan adik-adik dengan cara represif," ucap Irjen Nico Afinta di hadapan mahasiswa, Kamis.

Mendengar ucapan Kapolda, mahasiswa bergeming. Mereka tetap bertahan di depan Gedung DPRD Kalsel sambil berorasi.

Di hadapan Kapolda, Koordinator BEM se-Kalsel Ahdiyat Zairullah mengatakan selama ini mahasiswa Kalsel tidak pernah berunjuk rasa hingga malam hari.

Namun, kali ini aksi terpaksa harus terus digelar sampai tuntutan mahasiswa dipenuhi.

"Karena itu untuk kali ini, kami akan bertahan sampai tuntutan kami dikabulkan," ucap Ahdiyat.

Baca juga: Bawa Mercon dan Miras Saat Demo di Banjarmasin, 2 Pemuda Ditangkap

Hingga berita ini ditulis, belum ada kesepakatan antara mahasiswa dan polisi.

Sebelumnya diberitakan, ribuan mahasiswa kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja, Kamis (15/10/2020) siang.

Unjuk rasa ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan setelah pekan lalu juga menggelar aksi yang sama di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel.

Dalam unjuk rasa kali ini, mahasiswa kembali menyuarakan aspirasi menolak UU Cipta Kerja.

Bahkan massa menuntut Presiden Jokowi untuk mengeluarkan Peraturan Pengganti Undang-undang (Perpu) untuk membatalkan UU Cipta Kerja.

Baca juga: 70 Pelajar Ditangkap Saat Demo Tolak Omnibus Law di Banjarmasin, Ada yang Bawa Miras

"Tuntutan kita yakni meminta Jokowi untuk membatalkan Undang-undang Cipta Kerja dengan mengeluarkan Perpu," teriak Koordinator BEM se-Kalsel, Ahdiyat Zairullah menggunakan pengeras suara.

Sebelum bergerak ke Kantor DPRD Kalsel, mahasiswa terlebih dahulu menggelar aksi di Bundaran Hotel A, Banjarmasin.

Di sana, mereka berorasi menyuarakan mosi tidak percaya terhadap anggota DPRD Kalsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com