Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga di Malang, Tumbuhkan Kebiasaan Cuci Tangan untuk Cegah Covid-19

Kompas.com - 15/10/2020, 20:43 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga di RW 01 Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang membuat tempat cuci tangan di depan rumahnya. Tujuannya supaya disiplin cuci tangan setiap masuk dan keluar rumah.

Ketua RW 01 Kelurahan Tunjungsekar, Ahmad Kasim mengatakan, warga mulai membuat tempat cuci tangan yang disertai sabun sejak ada imbauan mencegah penularan SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

"Kami imbau untuk memasang tempat cuci tangan. Kemudian mereka menyadari pentingnya cuci tangan pakai sabun dan mereka memasang sendiri. Kami tidak mewajibkan," kata Ahmad ketika diwawancara, Kamis (15/10/2020).

Rata-rata, warga membuat tempat cuci tangan menggunakan kaleng cat bekas berukuran besar. Bagian bawah kaleng itu dilubangi dan dipasang keran air.

Sementara sabun diletakkan di atas kaleng agar memudahkan warga yang hendak mencuci tangan.

Baca juga: Wali Kota: 90 Persen Masyarakat Kota Malang Disiplin Pakai Masker

Ahmad mengatakan, kesadaran warga untuk tertib mencuci tangan pakai sabun di kampung itu sudah terjalin lama. Bahkan sebelum pandemi Covid-19 melanda.

Semula, warga diedukasi tentang pentingnya mencuci tangan dengan sabun melalui program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM). 

Sebelum ada pandemi Covid-19, tempat cuci tangan berupa kaleng cat bekas itu hanya terpasang di depan gang dan Balai RW.

Ketika wabah Covid-19 mulai melanda pada Maret 2020, pihaknya mengimbau warga supaya lebih tertib mencuci tangan dengan meletakkan tempat cuci tangan di depan rumahnya.

"Mencegah Covid-19 kan dengan 3 M. Di antaranya mencuci tangan. Jadi ini termasuk bagian dari penanggulangan," katanya.

Ketua RW 01 Kelurahan Tunjungsekar, Kota Malang, Ahmad Kasim saat mencuci tangan di depan rumah salah satu warga, Kamis (15/10/2020).KOMPAS.COM/ANDI HARTIK Ketua RW 01 Kelurahan Tunjungsekar, Kota Malang, Ahmad Kasim saat mencuci tangan di depan rumah salah satu warga, Kamis (15/10/2020).
"Kalau sebelum ada Covid-19 tong (tempat cuci tangan) ini hanya ada di depan gang. Sekarang setiap rumah ada tong dengan harapan ketika warga keluar dan masuk rumah cuci tangan dengan sabun," katanya.

Terdapat 670 Kepala Keluarga (KK) di RW tersebut dan tersebar di 11 RT. Meski belum semua, sudah banyak warga yang memiliki tempat cuci tangan yang dipasang di depan rumahnya masing-masing.

Ahmad menambahkan, pihaknya memaksimalkan peran kader PKK dan STBM untuk meningkatkan kesadaran warga.

Sejauh ini, terdapat tujuh warga RW tersebut yang dinyatakan positif Covid-19. Seluruh warga itu telah dinyatakan sembuh.

Baca juga: Video Viral Sepasang Remaja Mesum di Taman Kota, Ini yang Dilakukan Pemkab Ponorogo

"Yang kena (terjangkit Covid-19) ada tiga keluarga, jumlahnya tujuh orang, sembuh semua," katanya.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Malang, hingga Kamis (15/10/2020), jumah kasus terkonfirmasi positif di Kota Malang sebanyak 1.904 orang.

Ketua RT 9 RW 01 Kelurahan Tunjungsekar, Sugiono mengatakan, disiplin mencuci tangan merupakan salah satu cara warga di kampung itu supaya tidak tertular Covid-19.

"Kita tidak tahu yang kena (Covid-19). Jadi berharap dari ini bisa mencegah penularan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com