Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 7 Tahun Tewas Dianiaya Orangtua Angkat, Pelaku: Kesal Tidak Mau Makan

Kompas.com - 15/10/2020, 19:18 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Nasib naas dialami seorang bocah berinisial SFU (7) di Ambon, Maluku.

Pasalnya, ia tewas setelah dianiaya oleh orangtua angkatnya sendiri berinisial EM dan MK.

Sesaat sebelum tewas, oleh pelaku tersebut korban diserahkan kepada orangtua kandungnya di Desa Tial, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah pada 3 Oktober 2020.

Orangtua kandung mengaku syok setelah melihat luka yang diderita korban. Sebab, ditemukan luka memar di sekujur tubuhnya.

Sebelum tewas, korban juga sempat menceritakan kepada orangtua kandungnya tersebut terkait penganiayaan yang dilakukan kedua pelaku.

Baca juga: Pengakuan Pelaku yang Aniaya Anak Angkatnya hingga Tewas: Saya Tidak Menganiaya Pak...

Karena itu, orangtua kandungnya tidak terima dan akhirnya melaporkannya kepada polisi pada 7 Oktober 2020 lalu.

Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan dan membongkar kuburan korban untuk dilakukan otopsi pada Sabtu (10/10/2020).

Hasil sementara dari otopsi itu memang ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban.

"Kita sudah dapat hasil otopsi sementara tapi hasil resminya masih di dokter, nanti dokter yang umumkan," kata Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Kombes Pol Leo Nugraha Simatupang, Rabu (14/10/2020).

Mengetahui adanya kejanggalan terhadap kematian korban itu, pihaknya langsung mengamankan kedua pelaku berinisial EM dan MK.

Dari pemeriksaan yang dilakukan, kedua pelaku akhirnya mengakui perbuatannya. Penganiayaan itu dilakukan pelaku terhadap korban sudah berulang kali dengan alasan sepele.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com